Sukses

Parenting

Kembali Ke Parenting Manusia Gua

Vemale.com - Sebagai manusia di awal peradaban, manusia gua digambarkan tinggal di gua-gua, berpakaian bulu binatang ala kadarnya, kasar, tidak kenal higienitas, makan daging mentah, brutal dan berbagai gambaran buruk lainnya. Namun urusan mengasuh anak, mereka ahlinya! Diambil dari msn, berikut ini berita lengkapnya. Penemuan ini berasal dari tiga penelitian yang dipresentasikan pada suatu konferensi di University of Notre Dame. Konferensi ini sendiri bertujuan untuk mengeksplor kondisi psikologis, biologis dan antropologis terkait dengan perkembangan manusia. Disebutkan oleh Darcia Narvaez, research leader dan peneliti perkembangan moral anak, para leluhur kita itu mendidik anak dengan benar sehingga mereka mudah menyesuaikan diri dan memiliki empati yang besar pada sesamanya. Para manusia gua ini mengandalkan insting mereka untuk mengetahui apa yang terbaik bagi anaknya, dan anak-anak ini memang berhasil tumbuh dengan baik. Digambarkan dalam penelitian tersebut, manusia gua yang hidup pada era pemburu dan pengumpul makanan, sekitar 8000 tahun yang lalu ini adalah seorang pengasuh yang sangat responsif. Mereka tidak akan membiarkan anaknya jauh dari pengawasan mereka, tidak akan membiarkan anaknya disakiti dan diganggu oleh apa pun juga. Bisa dibayangkan, sepertinya anak juga menjadi harta yang paling berharga bagi mereka. Dengan dasar itu pula, para orangtua jaman batu tidak pernah menampar anak mereka. Malahan mereka selalu memberikan sentuhan yang positif, selalu membawa, memeluk dan mendekap anak mereka baik itu saat berburu maupun saat tidur malam. Mungkin alasannya takut anaknya diganggu binatang buas atau musuhnya, namun mereka memang melindungi anak-anaknya. Selain itu, digambarkan pada jaman itu, anak bebas bermain dengan waktu yang bebas dan dengan siapa saja teman mereka. Hal ini juga menyebabkan anak memiliki banyak pengasuh yang menyayangi mereka, para orang tua akan memperhatikan anaknya dan juga teman-teman anaknya sehingga seorang anak akan merasa aman dan mudah untuk menyesuaikan diri bersama siapa pun mereka berada. Cara mendidik anak yang modern banyak bertentangan dengan naluri orang tua pada awal mula ini. Anak dianggap sebagai kertas polos yang menyimpan banyak bom sehingga jika tidak dibatasi dalam segala geraknya, mereka akan menimbulkan masalah. Padahal kenyataannya tidak demikian. Terlalu membatasi diri dengan orang luar membuat anak sulit beradaptasi dan kurang berempati, memiliki moral yang kacau, keterampilan sosial yang buruk, mudah depresi dan mudah cemas. Sebuah penelitian dari University of Michigan membuktikan hal itu. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sudah saatnya manusia modern kembali pada cara mendidik anak di jaman batu. Sudah seharusnya orang tua tidak membiarkan anak lepas dari pengawasan mereka, yang tentunya dilakukan dengan cerdas dan tidak mengintimidasi. Sudah saatnya orang tua saling memperhatikan teman-teman anaknya sehingga mereka merasa aman bersama Anda dan demikian pula anak Anda ketika sedang bersama orang tua temannya. Dan sudah saatnya perlakuan memeluk, mendekap dan ungkapan sayang lainnya dibuka lebar-lebar dalam hubungan orang tua dan anak. Dengan dilimpahi kasih sayang, anak akan jauh dari stres bahkan saat dewasa nantinya. (msn/miw)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    What's On Fimela
    Loading