Sukses

Parenting

Meski Suamiku Meninggal, Terlilit Hutang Dan Harus Membesarkan 7 Anak Bermasalah, Aku Mampu Bertahan

Sore itu, Vikie Shanks tampak seperti kebanyakan ibu dengan tujuh orang anak. Mereka sibuk berlari-lari di taman, menjerit dan bertengkar satu sama lain. Sementara ia harus mengasuh anak lainnya yang lebih kecil.

Namun siapa sangka, Vikie Shanks harus mengasuh tujuh anaknya seorang diri semenjak kematian Paul, sang suami, di tahun 2007. Sang suami memutuskan bunuh diri, meninggalkan enam orang putri (Jamie, Kacie, Lorie dan Mirie, Nikita, Pippa) dan satu orang putra (Osborn) serta hutang sebanyak £ 1 juta. Terbayangkan, betapa sulit 'tantangan' yang diberikan Tuhan kepada Vikie bukan?

Paul meninggal karena bunuh diri | Foto: copyright dailymail.co.uk

Tetapi, tantangan belum berhenti sampai di situ. Vikie harus menghadapi tantangan lain, yaitu setiap dari anaknya memiliki masalah yang berbeda-beda. Nikita, Lorie, Osborn dan Pippa didiagnosa mengalami autis saat berusia 4 tahun. Osborn dan Pippa juga mengidap cerebral palsy yang mengakibatkan kesulitan berjalan dan kemampuan motoriknya. Jamie dan Mirie juga memiliki sindrom autis tahapan ringan. Sementara itu, Nikita sang putri sulung juga memiliki masalah perilaku yang berhubungan dengan perilaku destruktif, misalnya menampar, tidak bisa mengendalikan amarah dan menghajar orang lain. Kacie, satu anak yang terlihat paling normal, sebenarnya mengidap disleksia.

Ditinggalkan oleh sang suami dengan cara yang tragis dan serangkaian tantangan lain ternyata tak membuat Vikie patah arang. Ia benar-benar harus menata kehidupannya menjadi lebih baik. Dalam satu minggu, Vikie bisa mendatangi 18 agenda dengan psikolog, rumah sakit, terapis dan juga rekan-rekan bisnisnya. "Saya harus mengatur keluarga saya seperti kamp militer. Beberapa malam saya sangat sulit memejamkan mata. Hingga akhirnya pada tahun 2008, saya jatuh sakit dan dokter menyarankan untuk masuk rumah sakit. Tetapi saya menolaknya, karena saya tahu anak-anak saya trauma terhadap rumah sakit sejak kematian ayahnya."

Dengan begitu banyak pengorbanan dan perjuangan yang dilakukannya, kini Vikie dapat bernafas sedikit lega. Perlahan, perubahan baik di hidupnya dapat ia rasakan seiring dengan semakin dewasanya tujuh orang anaknya. Kacie kini menjadi seorang fashion designer, Jamie mendapat peran di sebuah film independen, Lorie bekerja di sebuah perusahaan fashion, Mirie menjadi guru drama sementara Nikita mengikuti jejaknya sebagai seorang pebisnis.

[quote]

Hidup memang selalu tak bisa ditebak 'kejutan'nya. Saat harus ditinggalkan selamanya oleh pasangan dan menjadi seorang ibu tunggal dengan berbagai permasalahan anak dan belitan ekonomi yang mencekik leher, seakan mustahil dijalani. Namun, Vikie Shanks adalah salah seorang perempuan dan ibu hebat yang mampu membuktikan tekanan hidup justru menjadikannya orang yang tahan banting dan menunjukkan siapa dirinya sebenarnya. Seperti yang dikatakan oleh Vikie: "Everyone says “You must be strong”, and I think I probably am quite tough mentally."

(vem/wnd)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading