5 Kisah Ayah Hebat Yang Akan Membuat Anda Menangis Haru

Wang Hai Lin (32 tahun) rela mengubah penampilannya menjadi terlihat seperti seorang wanita saat berjualan pembalut di pinggir jalan taman di kota Chengdu, China. Sementara di sampingnya, terlihat seorang gadis kecil tanpa rambut yang menemani Wang. Dan rupanya gadis kecil yang berusia dua tahun itu adalah putri Wang yang didiagnosis menderita leukimia.

Wang yang sehari-hari bekerja sebagai seorang koki di sebuah hotel dengan penuh keikhlasan turun ke jalanan untuk menjual pembalut wanita. Demi melariskan dagangannya dan membuat para calon pelanggan lebih nyaman saat membeli, Wang pun rela berdandan menjadi seorang wanita. Itu semua dilakukan untuk mencari tambahan biaya untuk pengobatan si putri kecil kesayangannya.

Untuk anak yang sangat dicintai dan dikasihi, seorang ayah bisa benar-benar rela mengorbankan apapun. Betapa mulianya jiwa seorang ayah...

Kebahagiaan menjadi seorang ayah hanya bisa dirasakan sebentar saja oleh Chris Picco. Istri Chris, Ashley meninggal dunia pasca melahirkan bayi mungil yang diberi nama Lennon. Tidak sampai di situ saja, duka yang dirasakan Chris semakin menguat saat tahu bahwa Lennon pun dalam masa kritis. Alih-alih tenggelam dari rasa duka dan kesedihan, Chris mencoba untuk memberikan persembahan terakhir untuk Lennon.

Diambilnya gitar, Chris pun menyenandungkan sebuah lagu yang lembut untuk bayi mungilnya yang saat itu berada dalam inkubator. Lagu itu dinyanyikan sebagai bentuk semangat untuk Lennon agar bisa bertahan hidup. Sayangnya, beberapa jam kemudian, Lennon pun menyusul kepergian ibunya ke surga.

Menghadapi kepergian buah hatinya tersebut, Chris mengirimkan sebuah pesan kepada keluarga serta sahabatnya, "Pejuang kecilku, Lennon James Picco sudah tidur dengan tenang dalam dekapan ayahnya semalam." Kehilangan istri tercinta dan bayi mungil dalam waktu berdekatan memang bukanlah hal yang mudah bagi Chris. Tapi bagaimanapun pada akhirnya hanya doa yang bisa diberikan agar Ashley dan Lennon tenang di surga sana.

Chen Zhen Xing tahu bahwa waktunya di dunia ini tidaklah lama lagi. Setelah divonis kanker pada bulan Januari 2013, ia menyadari bahwa sangat kecil kemungkinannya bisa menghabiskan lebih banyak waktu untuk putrinya yang saat itu masih berusia delapan tahun. Chen pun mengungkapkan kekhawatirannya kepada sang istri, Liu Jin Hua.

Tak ingin kematian memisahkan Chen dengan putrinya, Chen pun mulai menyiapkan berbagai kejutan dan hadiah yang bisa diberikan hingga nanti putri kecilnya berusia 21 tahun. Sampai usia 21 tahun nanti, putrinya itu akan mendapat berbagai macam kado yang sudah disiapkan oleh Chen.

Liu tahu persis perjuangan suaminya untuk bertahan hidup. Namun, tak ada yang bisa mencegah datangnya kematian. Pada bulan November lalu, Chen pun menghembuskan napas terakhirnya. Meskipun Chen sudah tak lagi berada di dunia dan menemani putrinya tumbuh dewasa, cinta kasihnya akan selalu menghangatkan putri tercintanya itu.

Apa yang dirasakan Nathan Steffel ini pasti pernah dirasakan oleh sejumlah ayah lain di dunia ini. Sophia, putri kecil Nathan tak bisa bertahan hidup setelah berjuang selama enam minggu. Gangguan pada liver yang disebut hepatic hemangioma membuat Sophia harus mendapatkan sejumlah perawatan intensif di rumah sakit dengan menggunakan berbagai macam selang dan alat bantu hidup.

Untuk mengobati kesedihan dan duka mendalam, Nathan pun meminta bantuan para pengguna Reddit untuk mengedit foto Sophia. Nathan sangat ingin melihat wajah putri mungilnya tersebut dengan sempurna tanpa lilitan berbagai macam selang dan alat bantu hidup lainnya. Dan respon serta bantuan yang datang pun sangat menakjubkan. Banyak pengguna Reddit yang dengan tulus membantu mengedit foto Sophia menjadi lebih cantik.

Melihat wajah cantik Sophia tanpa belitan selang pastinya bisa membuat perasaan Nathan lebih baik. Meski berat, Nathan bisa yakin bahwa putrinya itu mendapat tempat yang lebih baik di surga sana.

Wei Shufu, seorang petani asal Yunnan, China ini tahu bahwa putrinya yang berusia enam tahun menderita penyakit berat dan membutuhkan transplantasi sumsum tulang belakang. Wei sempat membawa putrinya ini ke rumah sakit tetapi uang yang ia miliki tak bisa mencukupi biaya transplantasi yang mencapai 500 juta rupiah lebih. Meski menerima kenyataan pahit bahwa putrinya tak bisa mendapatkan perawatan yang tepat, Wei mencoba melakukan cara lain.

Wei pun memutuskan untuk memilih sebuah metode alternatif, yaitu pengasapan. Sejumlah jenis herbal dikumpulkan lalu dibakar untuk menimbulkan aroma yang bisa dihirup oleh putri Wei. Memang terlihat sangat berisiko, tapi apa mau dikata, seorang ayah pasti rela melakukan apapun agar anaknya bisa kembali sehat. Belum diketahui secara pasti apakah metode ini berhasil. Yang pasti kisah perjuangan sang ayah yang tak mau menyerah demi putri kecilnya ini bisa menjadi pelajaran tentang aksi nyata cinta seorang ayah.