Sukses

Parenting

Siapa Diantara Bayi Prematur Yang Memiliki Masalah Pertumbuhan?

Meski tidak pernah bisa dikatakan dengan pasti bahwa 100% bayi prematur akan memiliki masalah pertumbuhan, tetapi diketahui bahwa beberapa dari mereka lebih beresiko daripada yang lain. Menurut aboutkidshealth.ca, berdasarkan resiko cacat seumur hidup, bayi prematur dikelompokkan menjadi tiga, yaitu sangat prematur, cukup prematur, dan agak prematur.

1. Agak prematur
Bayi lahir pada usia 33-36 minggu dengan berat badan 1500-2500 gram. Memiliki kemungkinan hidup 95%. Bayi ini sering mengalami masalah belajar.

2. Cukup prematur
Bayi lahir pada umur 28-32 miggu dengan berat 1000-1500 gram. Dua per tiga dari bayi kelompok ini akan berkembang dengan normal. 20% yang lain akan memiliki cacat ringan, dan 15% lainnya akan menderita cacat berat.

3. Sangat prematur
Bayi yang dikelompokkan pada kategori ini lahir pada usia kurang dari 28 minggu dan berat badan kurang dari 1000 gram. Hanya sepertiga dari bayi pada kelompok ini yang akan tumbuh normal, sepertika lainnya akan beresiko memiliki cacat ringan, sepertiga sisanya akan beresiko mengalami cacat berat.

Berat lahir dan tingkat prematuritas bukan satu-satunya faktor untuk cacat yang terjadi. Berbagai komplikasi yang mungkin dialami bayi setelah lahir, juga mempengaruhi resiko perkembangan bayi. Selain komplikasi yang dapat bermasalah langsung terhadap penglihatan, kondisi yang dapat dikaitkan dengan masalah panjang dalam hal intelektual, perilaku, dan masalah pendidikan, adalah keadaan sosial ekonomi orang tua dan bayi prematur, rasa dan jnis kelamin anak, lingkar kepala pada saat lahir, penggunaan ventilasi, terjadinya cedera otak, dan yang terakhir adalah pertumbuhan kepala yang dibawah rata-rata.

Oleh: Handayani Rahayuningsih

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading