Sukses

FimelaMom

Prioritas Utama! Ketahui Peraturan Donor ASI Agar Aman, Siapa yang Paling Membutuhkan?

ringkasan

  • Prioritas utama penerima donor ASI adalah bayi prematur dan bayi dengan berat lahir sangat rendah karena kebutuhan nutrisi kritis untuk mencegah penyakit dini.
  • Donor ASI juga sangat dibutuhkan oleh bayi dengan kondisi medis serius atau ketika ibu kandung tidak dapat menyediakan ASI yang cukup, termasuk keluarga adopsi atau pengganti.
  • Keamanan donor ASI harus dipastikan melalui konsultasi medis dan penggunaan ASI dari bank ASI terakreditasi yang melakukan skrining ketat dan pasteurisasi untuk menghilangkan risiko infeksi.

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi terbaik bagi bayi, terutama pada masa-masa awal kehidupannya. Namun, tidak semua ibu dapat menyediakan ASI yang cukup atau bahkan sama sekali. Dalam situasi inilah donor ASI memainkan peran krusial.

Donor ASI menjadi solusi vital untuk memastikan bayi tetap mendapatkan asupan terbaik, khususnya bagi mereka yang paling rentan. Penting sekali untuk memahami siapa saja penerima yang tepat dan bagaimana proses donor ASI dapat dilakukan dengan aman. Ini demi kesehatan dan tumbuh kembang optimal si kecil.

Untuk itu, penting bagi kita semua untuk ketahui peraturan donor ASI agar aman dan sesuai standar kesehatan. Mari kita selami lebih dalam mengenai kriteria penerima donor ASI yang ideal serta pedoman yang harus diikuti untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Fokus Utama: Bayi Prematur dan Berat Lahir Rendah

Bayi prematur atau bayi dengan berat lahir sangat rendah, yaitu kurang dari 1500 gram, merupakan prioritas utama dalam penerimaan ASI donor. Kebutuhan nutrisi mereka sangat spesifik dan ASI donor menyediakan dukungan kritis. Ini membantu mencegah berbagai penyakit dini yang sering menyerang bayi-bayi rentan ini.

Organisasi kesehatan terkemuka seperti WHO dan UNICEF secara tegas merekomendasikan penggunaan ASI manusia yang telah dipasteurisasi dari bank ASI. Rekomendasi ini berlaku sebagai alternatif pertama bagi bayi berat lahir rendah dan prematur. Terutama ketika ibu kandung tidak mampu menyediakan ASI sendiri.

ASI donor terbukti secara signifikan mengurangi risiko infeksi serius dan komplikasi pencernaan pada bayi prematur. Oleh karena itu, memastikan ketersediaan dan keamanan donor ASI bagi kelompok ini adalah langkah krusial. Ini mendukung kelangsungan hidup dan perkembangan mereka.

Kondisi Medis Serius dan Keterbatasan Ibu Kandung

Selain bayi prematur, bayi dengan kondisi medis yang parah atau rentan secara medis juga menjadi penerima donor ASI yang tepat. Bayi-bayi yang dirawat di Unit Perawatan Intensif Neonatal (NICU) karena prematuritas atau penyakit serius sangat membutuhkan nutrisi ini. ASI donor dapat memberikan dukungan vital untuk penyembuhan mereka.

Situasi lain yang memerlukan donor ASI adalah ketika ibu kandung tidak dapat menyediakan ASI sendiri, atau menyusui dikontraindikasikan secara medis. Ini termasuk ibu yang menghadapi tantangan kesehatan, keluarga adopsi atau pengganti, atau ketika pasokan ASI ibu belum mencukupi. Donor ASI menjadi solusi yang sangat membantu.

Bahkan, ASI donor juga digunakan di ruang perawatan bayi sehat. Khususnya saat ada kekhawatiran mengenai kadar gula darah bayi sebelum ASI ibu dapat diperah secara optimal. Ini menunjukkan fleksibilitas dan pentingnya peran donor ASI dalam berbagai skenario medis.

Bayi yang mengalami malnutrisi, terutama yang lahir dengan berat badan rendah dan tidak bisa menerima ASI karena keterbatasan, juga sangat terbantu dengan donor ASI. Nutrisi yang terkandung dalam ASI donor dapat membantu mereka mengejar ketertinggalan pertumbuhan. Ini memastikan mereka mendapatkan awal kehidupan yang lebih baik.

Pentingnya Konsultasi Medis dan Sumber Terakreditasi

Keputusan untuk memberikan ASI manusia dari sumber selain ibu kandung harus selalu dibuat setelah berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan bayi. Kebutuhan nutrisi setiap bayi sangat individual. Ini bergantung pada banyak faktor, termasuk usia dan kondisi kesehatan bayi secara keseluruhan.

FDA merekomendasikan bahwa jika Anda memutuskan untuk menggunakan ASI donor, pastikan sumbernya telah menyaring donor dengan ketat. Sumber tersebut juga harus mengambil tindakan pencegahan lain untuk menjamin keamanan ASI. Bank ASI yang terakreditasi adalah pilihan terbaik untuk memastikan hal ini.

Bank ASI yang terakreditasi melakukan skrining ketat terhadap donor, memproses, menguji, dan menyimpan ASI donor dengan aman. Mereka juga melakukan pasteurisasi untuk menghilangkan organisme penyebab infeksi. Proses ini sangat penting untuk mengurangi potensi risiko keamanan bagi bayi.

Sahabat Fimela, FDA tidak merekomendasikan pemberian ASI yang diperoleh langsung dari individu atau melalui internet. Donor dari sumber ini kemungkinan besar belum diskrining secara memadai untuk penyakit menular. Risiko kontaminasi juga tinggi, dan ASI tersebut belum tentu dikumpulkan, diproses, atau disimpan dengan aman.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading