Sukses

FimelaMom

Mengapa Si Kecil Menggigit, Menarik Rambut, atau Mencubit? Begini Cara Mengatasinya

ringkasan

  • Bayi menggigit, menarik rambut, atau mencubit adalah bagian dari perkembangan normal yang dipicu oleh eksplorasi, tumbuh gigi, atau frustrasi.
  • Strategi efektif meliputi tetap tenang, menghentikan perilaku dengan lembut namun tegas, mengalihkan perhatian, dan menawarkan alternatif yang sesuai.
  • Konsistensi dalam respons dan memberikan perhatian positif pada perilaku yang diinginkan sangat penting untuk membentuk interaksi yang lebih lembut.

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, melihat si kecil tumbuh dan berkembang adalah kebahagiaan tersendiri. Namun, terkadang ada perilaku yang membuat kita bingung atau bahkan sedikit kesakitan, seperti saat bayi tiba-tiba menggigit, menarik rambut, atau mencubit. Perilaku ini umum terjadi pada bayi dan balita, seringkali muncul antara usia 6 hingga 18 bulan.

Perilaku ini bukan berarti si kecil nakal, melainkan bagian dari proses eksplorasi dunia di sekitar mereka. Bayi menggunakan mulut dan tangan untuk memahami bagaimana berbagai hal terasa, bereaksi, atau bahkan sebagai cara untuk meredakan rasa tidak nyaman. Mereka mungkin penasaran dengan efek dari tindakan yang mereka lakukan.

Memahami alasan di balik perilaku ini adalah langkah pertama untuk mengatasinya. Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengapa bayi melakukan hal tersebut dan memberikan panduan praktis tentang bayi yang menggigit, menarik rambut, atau mencubit agar Sahabat Fimela dapat merespons dengan tepat dan penuh kasih sayang.

Mengapa Bayi Melakukan Perilaku Ini?

Perilaku menggigit, menarik rambut, atau mencubit pada bayi seringkali memiliki akar yang beragam dan merupakan bagian dari perkembangan alami mereka. Salah satu alasan utamanya adalah eksplorasi dan rasa ingin tahu yang besar. Bayi menggunakan indra mereka, terutama mulut dan tangan, untuk menjelajahi tekstur, bentuk, dan batas-batas lingkungan sekitar, termasuk bagaimana orang lain bereaksi terhadap sentuhan mereka.

Tumbuh gigi juga menjadi pemicu umum bayi menggigit. Gusi yang bengkak dan nyeri dapat diredakan dengan tekanan balik dari gigitan. Selain itu, bayi mungkin mencari perhatian. Reaksi yang kuat dari orang dewasa, bahkan reaksi negatif seperti terkejut atau berteriak, bisa dianggap sebagai bentuk perhatian yang mereka inginkan, mendorong mereka untuk mengulangi perilaku tersebut.

Frustrasi atau emosi yang kuat juga bisa menjadi alasan. Balita yang belum memiliki kemampuan bahasa yang memadai untuk mengungkapkan perasaan marah, cemas, atau bosan mungkin menggunakan gigitan atau cubitan sebagai cara untuk berkomunikasi. Terkadang, perilaku ini juga bisa menjadi mekanisme menenangkan diri saat bayi merasa lelah, rewel, atau terlalu banyak stimulasi, seperti menarik rambut.

Khusus saat menyusui, bayi mungkin menggigit jika aliran susu terlalu lambat atau terlalu cepat, atau saat mereka kehilangan minat di akhir sesi. Hidung tersumbat atau infeksi telinga juga dapat membuat bayi sulit menyedot, sehingga mereka mungkin menggigit sebagai respons terhadap ketidaknyamanan tersebut.

Strategi Umum Mengatasi Perilaku Menggigit, Menarik Rambut, dan Mencubit

Menghadapi perilaku bayi yang menggigit, menarik rambut, atau mencubit memerlukan pendekatan yang tenang dan konsisten. Hal pertama yang perlu diingat adalah tetap tenang dan jangan bereaksi berlebihan. Reaksi dramatis, seperti berteriak atau melompat kesakitan, dapat secara tidak sengaja mendorong bayi untuk mengulangi perilaku tersebut karena mereka melihatnya sebagai cara untuk mendapatkan perhatian atau sebagai bagian dari permainan. Seperti yang disebutkan oleh Parents.com, "Anak-anak kecil sedang menjelajahi gagasan sebab dan akibat, jadi jika Anda memberikan reaksi besar, Anda mungkin secara tidak sengaja mengundang mereka untuk mencoba lagi untuk melihat efek apa yang bisa mereka timbulkan selanjutnya!"

Setelah itu, hentikan perilaku dengan lembut dan tegas. Segera lepaskan tangan bayi dari rambut atau kulit Anda. Gunakan kata-kata sederhana dan tegas seperti "Tidak" atau "Itu sakit" sambil menatap mata mereka. Untuk anak di bawah 1 tahun, cukup hentikan perilaku yang tidak diinginkan secara lembut, seperti yang disarankan oleh Parents.com. Penting untuk tidak memberikan ceramah panjang, karena bayi belum bisa memahami.

Langkah selanjutnya adalah mengalihkan perhatian. Setelah menghentikan perilaku, segera alihkan fokus bayi ke aktivitas atau objek lain yang lebih sesuai. Misalnya, jika bayi menarik rambut Anda, lepaskan tangannya dengan lembut dan tunjukkan cara menyentuh rambut Anda dengan lebih halus, atau berikan mainan yang menarik perhatiannya. Parents.com menyarankan, "Jika anak Anda menarik rambut, lepaskan tangan mereka dengan lembut dan tunjukkan cara yang lebih baik untuk menyentuh rambut Anda."

Terakhir, tawarkan alternatif yang sesuai dan jadilah konsisten. Ajari bayi cara menyentuh dengan lembut atau berikan objek yang aman untuk digigit atau dipegang, seperti teether. Penting untuk merespons perilaku ini secara konsisten setiap kali terjadi agar bayi memahami batasan. Berikan juga banyak perhatian dan pujian saat bayi menunjukkan perilaku positif, seperti sentuhan lembut, untuk memperkuat kebiasaan baik tersebut.

Mengatasi Bayi yang Menggigit

Ketika bayi menggigit, ada beberapa strategi spesifik yang bisa Sahabat Fimela terapkan, terutama jika perilaku ini terkait dengan tumbuh gigi. Saat tumbuh gigi, tawarkan mainan tumbuh gigi yang dingin, empeng, atau kain lap dingin yang basah untuk digigit. Pijat gusi bayi dengan lembut juga bisa membantu meredakan rasa sakit. Penting untuk menghindari tablet atau gel tumbuh gigi yang mengandung belladonna atau benzocaine karena dapat berbahaya.

Saat menyusui, gigitan bisa menjadi tantangan. Jika bayi menggigit dan belum memiliki gigi, masukkan dua jari ke dalam mulutnya, pisahkan rahangnya, dan tarik menjauh. Tetap tenang; berteriak kesakitan dapat mengejutkan bayi dan membuatnya menggigit lebih keras. Tawarkan kain dingin atau cincin tumbuh gigi sebelum menyusui, dan sesuaikan posisi menyusui agar bayi mendapatkan pelekatan yang lebih dalam. Kompres payudara beberapa kali untuk meningkatkan aliran ASI atau pindah ke payudara lain. Jika bayi menggigit karena bosan atau tidak lapar lagi, hentikan sesi menyusui.

Secara umum untuk mengatasi perilaku menggigit, jika bayi menggigit, segera lepaskan dari situasi tersebut dan berikan waktu untuk menenangkan diri. Ajari anak untuk menggunakan kata-kata untuk mengungkapkan perasaan mereka, seperti "Saya marah" atau "Itu mainan saya," meskipun ini lebih relevan untuk balita yang lebih besar. Berikan alternatif untuk menggigit, seperti kain lap yang aman. Hindari situasi yang dapat membuat anak mudah marah dan menggigit. Yang terpenting, jangan pernah menggigit balik anak sebagai hukuman. WebMD menegaskan, "Jika Anda menggigit anak Anda, anak akan mendapatkan kesan bahwa perilaku ini dapat diterima dan mereka akan lebih mungkin melakukannya lagi." Jika gigitan menyebabkan luka, bersihkan area tersebut dengan sabun dan air, dan hubungi dokter anak jika lukanya dalam atau berdarah.

Mengatasi Bayi yang Suka Menarik Rambut

Perilaku menarik rambut seringkali terjadi karena rasa ingin tahu atau sebagai mekanisme menenangkan diri. Untuk meminimalkan kesempatan bayi menarik rambut Anda, ikat rambut Anda ke belakang, seperti kuncir kuda atau sanggul, terutama saat menyusui atau menggendong bayi. Ini akan membuat rambut lebih sulit dijangkau. Singkirkan juga godaan lain seperti anting-anting yang menjuntai yang bisa menarik perhatian si kecil.

Penting untuk mengajari sentuhan lembut. Ambil tangan bayi dan tunjukkan cara membelai rambut atau pipi Anda dengan lembut, sambil mengatakan "Mama suka ini" atau "Sentuh dengan lembut." Ini membantu bayi memahami perbedaan antara sentuhan yang kasar dan lembut. Selain itu, tawarkan objek pengganti yang bisa mereka pegang atau mainkan. Berikan selimut atau mainan yang menenangkan untuk dipegang, atau boneka binatang dengan bulu atau benang panjang yang aman untuk ditarik dan dipilin. Bermain permainan yang melibatkan tangan, seperti tepuk tangan, juga bisa mengalihkan perhatian mereka.

Identifikasi pemicu juga sangat membantu. Perhatikan apakah bayi menarik rambut saat lelah, rewel, atau terlalu banyak stimulasi. Jika bayi menarik rambut untuk menenangkan diri, tawarkan alternatif yang lebih aman seperti mainan lembut, selimut, empeng, atau swaddling. Selalu jangan bereaksi berlebihan; jika bayi menarik rambut Anda, lepaskan genggamannya dengan tenang dan tegas, lalu alihkan perhatiannya ke hal lain. Jika perilaku menarik rambutnya berlebihan hingga menyebabkan kerontokan rambut atau kebotakan, atau jika berlanjut hingga usia yang lebih tua dan menjadi kebiasaan kompulsif (trikotilomania), konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran medis.

Mengatasi Bayi yang Suka Mencubit

Cubitan bayi bisa terasa menyakitkan, namun ada cara efektif untuk mengatasinya. Langkah pertama adalah menghentikan perilaku tersebut dengan lembut. Jika bayi mencubit Anda, lepaskan tangannya dari kulit Anda. Parents.com menyarankan, "Jika bayi Anda mencubit, Anda dapat secara fisik melepaskan tangannya." Setelah itu, berikan peringatan verbal yang tegas namun tenang, seperti "Tidak" atau "Itu sakit," sambil membuat kontak mata. Hindari nada marah atau berteriak, karena ini bisa menakuti bayi atau justru mendorong mereka untuk mengulangi perilaku tersebut.

Segera alihkan perhatian bayi ke hal lain. Berikan mainan atau objek lain yang menarik untuk dipegang agar tangan bayi sibuk. Ini membantu mengalihkan fokus mereka dari keinginan untuk mencubit. Penting untuk tidak bereaksi berlebihan; seperti gigitan atau tarikan rambut, reaksi dramatis dapat dianggap sebagai bentuk perhatian yang diinginkan bayi. Beberapa orang tua juga menemukan bahwa dengan segera menjauhkan diri sementara atau meletakkan bayi sebentar setelah dicubit dapat membantu bayi mengasosiasikan cubitan dengan konsekuensi negatif, yaitu kehilangan perhatian. Seperti yang dibagikan di Reddit, "Yang berhasil bagi saya (dan sangat cepat!) adalah saya akan segera meletakkannya ketika dia mencubit/menyakiti saya."

Saat menyusui, cubitan seringkali terjadi. Untuk mengatasinya, tutupi payudara yang lain dengan baju, selimut, atau kain sendawa. Pastikan untuk memotong kuku bayi agar cubitan tidak terlalu menyakitkan. Anda juga bisa memakaikan sarung tangan bayi atau kaus kaki di tangan bayi, atau memegang atau memijat tangan bayi yang bebas saat menyusui untuk menjaga tangannya tetap sibuk. Sebagai pencegahan, kenakan pakaian yang menutupi kulit Anda untuk mengurangi area yang bisa dicubit oleh si kecil. Ingatlah bahwa dengan kesabaran, konsistensi, dan pengalihan yang tepat, bayi akan belajar cara berinteraksi dengan lebih lembut.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading