Sukses

Parenting

Pemberian Imunisasi DPT Sebelum Hingga Sesudah Kehamilan (IV)

Di artikel sebelumnya telah diulas fakta mengenai pemberian imunisasi DPT pada wanita hamil, yaitu mengenai kegunaan vaksin DPT untuk mencegah penyakit pertusis pada bayi dan keamanan vaksin DPT. Sekarang, akan diulas mengenai pemberian imunisasi DPT apabila Bunda berencana menyusui bayi.

Seperti dilansir dari laman cdc.gov, memberi ASI kepada bayi bukanlah kontraindikasi penggunaan vaksin DPT. Vaksin Tdap sebaiknya diberikan pada Bunda apabila Bunda berencana untuk memberi ASI pada bayi.

Dengan mencegah Bunda mengalami penyakit pertusis, hal ini sekaligus akan mencegah bayi Bunda mengalami penyakit pertusis. Kemudian, dengan memberi ASI pada bayi, Bunda juga akan mentransfer antibodi yang sudah diperkuat oleh vaksin Tdap ke bayi Bunda.

Hal ini sangat penting terutama bagi bayi yang umurnya di bawah 6 bulan, karena pada umur-umur tersebut sistem imun bayi belum terlalu kuat untuk mencegah penyakit pertusis.

Kebenaran mengenai transfer antibodi melalui ASI ini sudah dibuktikan menggunakan berbagai penelitian kok Bun. Memang efektivitas transfer antibodi ini belum bisa diukur dengan pasti, tapi transfer antibodi ini dinilai mampu mencegah bayi terinfeksi penyakit pertusis.

Oh ya Bunda, bayi yang baru lahir itu tidak boleh lho diberi vaksin DPT. Harus menunggu sampai sekitar 2 bulan dulu baru boleh. Selama menunggu sampai 2 bulan itu, memberi ASI pada bayi adalah satu-satunya cara pemberian antibodi yang bisa dilakukan.

Masih ada tiga informasi lain terkait pemberian imunisasi DPT pada wanita hamil, simak terus ya Bun!


Oleh: Andrian Bayu Krisna

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • fimela
    Imunisasi adalah proses pembentukan sistem imun tubuh, agar kebal terhadap penyakit tertentu.
    Imunisasi
What's On Fimela
Loading