Sukses

Parenting

Hiperlaktasi Pada Puting Payudara Menyusui

Seluruh Ibu di dunia pasti menginginkan produksi ASI yang normal pada puting payudara menyusui yang dimilikinya. Bukan begitu Bunda? Namun, apa yang terjadi jika produksi ASI yang keluar dari puting berlebih? Mungkin ini adalah kelainan dan merupakan bahasan yang akan diulas dalam artikel ini. Disimak ya.

Hiperlaktasi atau produksi ASI yang berlebih yang keluar pada puting payudara seperti yang dilansir oleh laman mymultiplesclerosis.co.uk. Hal ini umum terjadi pada seorang wanita yang sedang menyusui buah hatinya. Pertanyaannya sekarang, berbahayakah hal tersebut?

Jawabannya adalah berbahaya karena hal ini menandakan ketidakseimbangan hormon atau masalah tumor pada kelenjar penghasil produksi ASI (lobulus) dan kelenjar pituitari, yaitu kelenjar yang terletak d bagian bawah otak dan juga menghasilkan banyak hormon.

Hiperlaktasi biasanya terjadi pada ibu yang baru pertama kali menyusui. Ya, wanita yang pertama kali menyusui akan memicu kelenjar untuk memproduksi ASI berlebih. Dalam hal ini, kelenjar masih belum terbiasa atau belum beradaptasi sepenuhnya dengan keadaan ini.

Namun, tidak selamanya hiperlaktasi merugikan, di sisi lain hal tersebut dapat memenuhi kebutuhan ASI pada buah hati Bunda. Tentu hal ini jika dibandingkan dengan mereka yang sedikit mengeluarkan ASI. Meskipun demikian sebaiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter dan tidak membiarkan hal ini terjadi terus menerus.

Bukankah lebih baik cukup daripada berlebihan, bukan begitu Bunda?


Oleh: Dwi Yonas P.

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading