Terapi Klitoral, Cara Baru Atasi Disfungsi Seksual

Terapi hormon estrogen, progesterone, dan testosteron biasa menjadi langkah medis untuk menangani disfungsi seksual pada wanita. Namun kini, medicinenet.com melansir bahwa teknologi kedokteran telah mengembangkan sebuah gadget untuk terapi disfungsi seksual yang memusatkan perhatian pada area klitoris sebagai daerah yang paling sensitif pada wanita.

Disebut dengan Eros Therapy, alat ini telah mendapatkan persetujuan dari FDA (Food And Drug Administration) dan dapat digunakan dengan resep dokter. Alat ini bertujuan untuk memperbaiki respon seksual dengan meningkatkan aliran darah menuju klitoris dan organ intim bagian luar.

Cara kerjanya, pompa vakum kecil pada bagian atas alat ini ditempatkan di atas klitoris, kemudian diaktifkan secara perlahan. Alat ini akan menciptakan efek menghisap dengan pelan namun intens, sehingga aliran darah akan meningkat di daerah klitoris dan sekitarnya. Akibatnya? Voila, Anda yang semula tidak mempan pada rangsangan suami pun akan merasa lebih sensitif. Lubrikan yang keluar pun menjadi lebih banyak. Kombinasi dari peningkatan aliran darah, volume lubrikan, serta sensitivitas organ intim akhirnya akan meningkatkan kemampuan penderita disfungsi seksual untuk memperoleh orgasme. Pada akhirnya, kepuasan dalam hubungan intim pun tidak lagi akan sulit diraih.

Studi klinis menyatakan bahwa alat ini aman dan efektif untuk digunakan. Terlebih lagi, tidak ada efek samping yang ditemukan pada penggunaan alat ini selama masih dalam tahap wajar. Namun, jika Anda sedang berada dalam pengobatan hormon, konsultasi dengan dokter sangat diperlukan sebelum memulai penggunaan alat ini.

Nah Ladies, kini frgiditas, anorgasmia (kesulitan mencapai orgasme), dispareunia (nyeri ketika intercourse), dan keringnya Miss V bukan lagi halangan untuk mencapai kebahagiaan ketika bercinta.

Oleh: Adienda Dewi S.