Benarkah Operasi Caesar Benar-benar Aman Untuk Ibu dan Janin?

Ada beberapa komplikasi yang besar kemungkinan dialami ibu setelah melakukan operasi caesar. Komplikasi tersebut mulai dari adanya risiko trauma organ tubuh seperti usus, kandung kemih dan pembuluh darah. Para ahli percaya jika prosedur operasi caesar juga bisa meningkatkan risiko melemahnya rahim sehingga akan berisiko pada persalinan selanjutnya.

Dibandingkan proses persalinan normal, pada proses persalinan caesar angka kejadian infeksi dan tromboemboli akan lebih tinggi. Ibu juga akan membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama setelah operasi caesar. Karena operasi ini mengharuskan ibu dibius terlebih dahulu baik bius lokal maupun umum, ini bisa saja membuat ibu mengalami komplikasi akibat penggunaan obat-obatan bius tersebut.

Beberapa penelitian bahkan menyebutkan jika operasi caesar bisa saja meningkatkan risiko plasenta menempel di tempat yang tidak seharusnya pada proses persalinan selanjutnya. Sementara itu, pada janin komplikasi yang mungkin terjadi adalah trauma. Trauma ini bisa karena pisau dokter pada saat operasi mengenai janin. Melalui operasi caesar, janin juga bisa mengalami sindrom distres pernafasan yang bersifat sementara karena janin tidak melewati tekanan di jalan lahir seperti halnya pada kelahiran normal.

Pada dasarnya, operasi caesar bisa memberikan banyak manfaat pada ibu dan janin. Namun, tidak menutup kemungkinan operasi ini akan memberikan risiko atau komplikasi berbahaya pada keduanya. Ketika memilih proses persalinan, sebaiknya konsultasikan dulu hal ini dengan dokter dan bidan ahlinya ya Sahabat Fimela. Melahirkan secara normal atau pun caesar sebenarnya sama baiknya dan sama-sama berjuangnya. Semoga informasi ini bermanfaat.