Sukses

Parenting

5 Manfaat Homeschooling untuk Anak

Fimela.com, Jakarta Pandemi virus corona memaksa anak-anak harus belajar dari rumah untuk menghentikan penyebarannya. Selama belajar di rumah orangtua mendampingi anak-anaknya yang belajar secara virtual. Kini, kebijakan pemerintah mulai membuka sekolah-sekolah di daerah zona hijau.

Namun masih ada beberapa orangtua yang khawatir untuk kembali mengirim anak-anak masuk kembali ke sekolah. Pasalnya beberapa kota di Indonesia masih mengalami pandemi virus corona yang masih belum ada kepastian kapan akan berakhir.

Melihat kondisi ini, beberapa orangtua mengambil pilihan homeschooling untuk anak mereka. Lantas apa saja manfaat homeschooling untuk perkembangan kecerdasan anak? Berikut penjelasannya dilansir dari situs lifehack, Selasa (16/6/2020).

1. Lebih baik dalam ujian

Satu studi terhadap 20.000 anak-anak Amerika yang belajar di rumah mengungkapkan bahwa mereka pasti mendapat nilai lebih baik dalam tes. Ini terutama terlihat pada anak-anak yang telah menjalani homeschooling hingga tingkat sekolah menengah. Mereka mendapatkan nilai 67 poin lebih banyak daripada rata-rata nasional.

2. Memiliki kebebasan emosional yang lebih

Dididik di rumah menghilangkan banyak tekanan dari kelas normal. Anak tidak perlu mencoba 'menyesuaikan diri' dan menerima tekanan dari teman sebaya. Tidak ada kasus intimidasi, godaan narkoba, rasa dikucilkan, dan semua tekanan sosial lainnya. Bahkan dalam buku A Sense of Self: Listening to Homeschooled Adolescent Girls dari Susannah Sheffer, menemukan bahwa remaja putri homeschool tidak kehilangan harga diri dan menjadi orang yang lebih bahagia hingga lebih dewasa secara emosional.

3. Tidak ada pekerjaan rumah

Karena anak-anak lebih terlibat langsung dalam proses pembelajaran, hanya sedikit atau bahkan tidak ada pekerjaan rumah yang harus dilakukan ketika homeschooling. Orangtua tidak pernah harus berjuang untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah yang sulit dan banyak.

 

4. Tidak terisolasi secara sosial

Ada banyak kritik terhadap kenyataan bahwa anak yang menjalani homeschooling tidak dapat belajar keterampilan sosial. Ini hanya sebagian benar karena akan ada banyak peluang bagi mereka untuk melakukan kegiatan ekstra dengan anak-anak lain. Mereka kemungkinan besar akan memiliki banyak teman ketika mereka menambahkan kursus lain seperti kelas berenang, senam, dan piano. Kegiatan ini tidak akan mengisolasi anak-anak dan tetap dapat bersosialisasi.

 

5. Jadwal yang fleksibel sehingga mudah berkumpul dengan keluarga

Tidak terburu-buru keluar rumah di pagi hari dan harus memenuhi segala macam jadwal, belum lagi pertemuan lainnya. Orangtua dapat memutuskan lama pelajaran dan juga memutuskan kapan akan berlibur. Banyak anak-anak yang belajar di rumah dapat menikmati liburan dan masa istirahat dengan orangtua mereka saat musim libur sepanjang tahun. Ada banyak peluang untuk kunjungan lapangan, kunjungan museum, dan bersantai ke taman.

#changemaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading