Jangan Diabaikan! Begini Cara Terbaik Orangtua Mendengarkan Anak Berbicara

Fimela.com, Jakarta Saking sibuknya melakukan aktivitas, terkadang orangtua tidak fokus ketika sang anak berbicara. Akhirnya, orangtua menanggapi dengan seadanya.

Padahal, penting untuk mendengarkan setiap perkataan yang keluar dari mulut anak. Dari situ, orangtua bisa memahami apa yang sang anak rasakan, apa yang ia inginkan, dan sampai mana tumbuh kembang anak.

Ketika orangtua tidak fokus pada apa yang anak katakan, mungkin sang anak tidak akan langsung menegur. Ia mungkin hanya berkata "Mama", sembari menatap penuh arti. Arti tatapannya seperti ingin mengatakan "Aku merasa mama tidak fokus mendengarkanku. Aku merasa mama hanya mengatakan kembali semua yang aku katakan". Pernah mengalami hal serupa?

Menjadi orangtua yang memiliki ikatan dengan sang anak menjadi sangat penting. Mendengarkan dengan seksama saat anak berbicara menjadi salah satu cara untuk membangun ikatan tersebut. ,

TERKAIT: 7 Resep Bolu Panggang Jadul yang Lembut

TERKAIT: 5 Resep Kue Lapis Tepung Beras

TERKAIT: 5 Resep Kue Putu Bambu, Cocok Jadi Ide Jualan Rumahan

TERKAIT: 3 Resep Es Gabus Sederhana Rumahan, Ide Jualan yang Bikin Seger!

Tanggapi dengan pertanyaan

anak dan orangtua — Ilustrasi/copyright shutterstock/spass

Kesalahan yang paling banyak dilakukan orang dewasa, baik dalam kehidupan profesional dan sosial adalah menyamakan tanggapan percakapan. Jika ini diterapkan pada anak, ia akan merasa diabaikan.

Menjadi orangtua sekaligus pendengar yang baik bagi anak memang tidak mudah. Namun dilansir dari Purewow, orangtua bisa menggunakan pertanyaan lanjutan jika kebingungan bagaimana harus menanggapi apa yang anak katakan.

"Wah, bagaimana kamu bisa melakukannya? Apakah kamu senang?"

Dengan demikian, sang anak akan merasa orangtuanya menghargai apa yang ia lakukan dan penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya.

Minta pengertian anak

Namun jika kamu terlalu sibuk untuk menanggapi apa yang sang anak katakan, komunikasikan bahwa kamu sedang sibuk. Tentu dengan cara yang lembut tanpa perlu marah.

"Sayang, mama sedang ada perlu sedikit sekarang. Bisakah kamu cerita nanti saja? Sekitar 10 menit ketika mama bisa benar-benar fokus?".

Perlu dipahami bahwa anak bisa menjadi sosok yang diandalkan. Termasuk dalam hal menunggu orangtuanya memiliki waktu yang lenggang untuk mendengarkannya bercerita.