Sukses

Parenting

7 Cara Memenuhi Kebutuhan Psikologis Anak

Fimela.com, Jakarta Kebutuhan anak terbagi menjadi dua, yakni kebutuhan fisik, seperti makanan, pakaian dan kesehatan tubuh. Sementara kebutuhan psikologis ini lebih beragam, seperti kasih sayang, rasa aman, kebutuhan harga diri dan sebagainya. Karena kebutuhan psikologis tidak terlihat seperti kebutuhan fisik, mungkin sulit bagi orangtua untuk mengidentifikasi, apakah si kecil sudah terpenuhi secara psikologis atau belum.

Sama seperti kebutuhan fisik, kebutuhan psikologis ini juga sama pentingnya, sehingga tak bisa diabaikan begitu saja dan harus dipenuhi. Melansir dari laman Psychology Today, Rabu (8/9/2021) inilah 7 cara memenuhi kebutuhan psikologis anak.

1. Menghabiskan waktu dengan anak

Meski orangtua sibuk, tetapi harus tetap menunjukkan kepedulian pada si kecil. Jadi, jangan sampai lupa, ya, Mom, untuk melakukan kontak dengan si kecil, misalnya dengan menjawab pertanyaannya, memerhatikannya saat berbicara atau menanyakan apakah si kecil ada kesulitan. Menghabiskan waktu bersama anak-anak walau sederhana bisa membuat mereka merasa penting sebagai seorang individu.

2. Tunjukkan kasih sayang

Si kecil juga memiliki kebutuhan akan kasih sayang, misalnya, senyuman, pelukan, ciuman, dan kata-kata penuh perhatian seperti, "Aku menyayangimu”. Jadi, usahakan, ya, Mom untuk tetap menunjukkan kasih sayang pada si kecil dengan kata-kata dan sentuhan ia juga merasa dicintai sepenuhnya.

3. Tunjukkan kepedulian

Hal penting harus Mom ketahui ialah bahwa anak- anak perlu tahu jika orangtua menerima mereka apa adanya, baik perasaan, kesalahan dan mencintai mereka tanpa syarat. Misalnya, saat anak membuat kesalahan dengan menumpahkan susu atau menangis, maka Mom harus menunjukkan bahwa yang dilakukannya itu adalah kesalahan yang wajar atau mengatakan pada mereka bahwa tidak apa-apa untuk menangis.

4. Menghargai anak-anak

Meskipun usianya masih kecil, anak-anak juga butuh dihargai. Mom harus bisa mengakui pendapat, perasaan dan keinginan mereka. Misalnya saat anak-anak masih bermain namun di waktu mereka seharusnya mandi. Katakan pada si kecil bahwa yang mereka lakukan itu memang penting, tetapi jangan sampai melupakan kewajiban untuk membersihkan diri.

5. Memberikan pujian

Anak-anak suka persetujuan, persetujuan ini termasuk pujian positif yang diberikan orangtua. Pujian membantu mengomunikasikan dukungan yang diberikan pada si kecil secara langsung. Misalnya, mengutarakan secara langsung bahwa orantua sangat bangga karena si kecil mendapatkan nilai yang bagus atau membuat lukisan yang indah. Jadi, jangan ragu untuk memuji si kecil, ya. Mom!

6. Memberikan dukungan

Si kecil juga butuh dukungan untuk berkembang. Dukungan membantu mengembalikan kepercayaan dirinya dan membantunya membangun optimisme. Jadi, jangan ragu, ya, Mom, untuk memberikan kata-kata penyemangat bagi si kecil misalnya saat mereka mengalami kegagalan, seperti “Jangan berkecil hati, ya, kamu pasti bisa lebih baik lagi”.

7. Menjadi role model bagi anak

Secara naluriah anak-anak juga akan mencari pemimpin yang digunakan sebagai acuan dalam bertindak. Jadi, Mom harus bisa menunjukkan contoh yang baik bagi si kecil, karena bagaimana pun mereka akan meniru perilaku orangtuanya.

Anak-anak sama seperti individu lainnya yang harus dipenuhi kebutuhan fisik maupun psikologisnya. Jika orangtua tidak mampu memenuhinya, maka si kecil bisa saja akan mencari pemenuhan kebutuhannya dari hal lain, misalnya dengan mencari pengetahuan di televisi, teman sebaya atau lingkungannya.

 

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading