Sukses

Parenting

5 Langkah Membuat Anak Cerdas dan Berprestasi

Fimela.com, Jakarta Anak yang cerdas adalah dambaan semua orangtua. Namun banyak yang menyempitkan makna kecerdasan hanya dalam aspek akademik, membuat orangtua tidak bisa sepenuhnya memahami cara membantu agar si kecil untuk tumbuh menjadi cerdas.

Pada dasarnya, kecerdasan dipengaruhi oleh beberapa hal. Seperti faktor genetik, pola asuh dan lingkungan. Orangtua harus bisa memaksimalkan semua faktor pendukung kecerdasan tersebut agar si kecil tumbuh jadi anak yang cerdas.

Seperti yang dilansir dari laman Inc, berikut 5 langkah membuat anak cerdas dan berpestasi.

1. Ajarkan keterampilan sosial

Sebuah studi oleh para peneliti di Pennsylvania State dan Duke University menunjukkan korelasi yang bagus antara keterampilan sosial anak-anak di taman kanak-kanak dan keberhasilan mereka di masa dewasa awal. Jadi, jika ingin anak cerdas bisa dimulai dengan keterampilan sosial sederhana. Misalnya mengajari si kecil menyelesaikan masalah dengan teman, mengajarkan berbagai dan mengajarkan si kecil menjadi pendengar yang baik.

2. Jangan terlalu melindungi

Kita tahu bahwa semua orangtua tak ingin anaknya berada dalam kesulitan, namun jangan terlalu memanjakan anak, ya, Mom. Biarkan anak-anak belajar memecahkan masalah dan jangan teralalu mengekangnya melakukan sesuatu. Berdasarkan studi Universitas Harvard, Julie Lythcott-Haims berpendapat, membiarkan anak-anak membuat kesalahan dan mengembangkan kemampuannya akan membantunya sukses di masa mendatang.

3. Jangan biarkan anak terlalu lama di depan layar

Terlalu banyak waktu di depan layar dikaitkan dengan obesitas pada masa kanak-kanak, pola tidur yang tidak teratur, dan masalah perilaku. Selain itu, sebuah studi tahun 2017 oleh Greg L. West di University of Montreal mengungkapkan bahwa bermain game "menembak" dapat merusak otak, menyebabkannya kehilangan sel. Mom, bisa meluangkan waktu untuk anak-anak dengan bermain bersama atau melakukan pekerjaan rumah bersama untuk mengalihkan perhatian anak dari ponsel atau tv.

4. Biarkan anak mengikuti minatnya

Mendorong si kecil untuk mengembangkan potensi akademik memang bisa berdampak bagus pada perkembangannya, tetapi jangan sampai orangtua memaksa anak-anak untuk selalu pandai dalam pelajaran di sekolah. Ketahui apa yang menjadi minat si kecil dan biarkan mereka mengembangkan potensinya dengan baik.

5. Jangan fokus memuji anak

Sebuah penelitian di Universitas Stanford menunjukkan bahwa memuji anak-anak dengan pernyataan yang berfokus pada kecerdasan mereka, sebenarnya dapat menyebabkan kinerja yang kurang baik. Sebaiknya, Mom memberikan motivasi positif yang membuat mental si kecil menjadi tangguh, misalnya saat anak-anak gagal atau tak terlalu bagus mengerjakan sesuatu, berikan si kecil dukungan atau dorong mereka agar bisa menyelesaikan masalah.

Anak-anak memang dibekali kecerdasan yang berbeda-beda. Tergantung pada minat atau potensi yang dimiliki si kecil. Jadi, anak yang satu dengan yang lain bisa saja memiliki bakat yang berbeda-beda. Sehingga, kecerdasan tidak bisa diukur dari aspek akademik semata, kecerdasan bisa dalam bidang seni, sosial, olahraga dan sebagainya. Semoga bisa dipahamai, ya Sahabat Fimela.

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading