Sukses

Parenting

9 Tanda Gangguan Kesehatan Pada Anak yang Sering Terjadi

 

Fimela.com, Jakarta Semua orangtua pasti menginginkan anak tumbuh sehat, karena hal itu adalah yang terpenting. Sebab, saat bayi atau anak-anak sakit, kesehatan mereka dapat memburuk dengan cepat.

Maka itu, biasakan diri dengan mengenali tanda atau gejala kondisi kesehatan umum anak-anak yang sering terjadi. Dan bersiap untuk melakukan tindakan jika diperlukan. 

Berikut 9 tanda gangguan kesehatan yang umumnya dialami bayi dan anak melansir dari cbhs.com.au;

1. Virus syncytial pernapasan 

Respiratory syncytial virus (RVS) adalah penyebab paling umum dari infeksi saluran pernapasan pada anak-anak. RSV menyebabkan infeksi paru-paru dan saluran pernapasan. 

Jika anak menderita RSV, mereka akan menunjukkan gejala yang mirip dengan pilek, termasuk batuk dan demam. Perawatan yang dianjurkan adalah istirahat di rumah dan minum sedikit cairan secara teratur. 

Jika anak mengalami demam, hidung penuh lendir, atau kesulitan makan dan minum, termasuk batuk berlendir, segera bawa ke dokter. Begitu juga jika anak mengalami dehidrasi.

 

2. Infeksi telinga

Infeksi telinga sering terjadi pada anak kecil dan sering sembuh dengan sendirinya dalam satu atau dua minggu. Infeksi telinga dapat menyebabkan sakit telinga dan gangguan pendengaran sementara.

Infeksi telinga tengah dan infeksi telinga luar sering terjadi pada anak-anak yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Infeksi telinga dapat menyebabkan demam, batuk, sampai membuatnya menarik dan menggosok telinga.

Segera bawa ke dokter jika gejalanya tidak membaik atau ada nanah atau cairan yang keluar dari telinga. Royal Australia College of General Practitioners (RACGP) merekomendasikan untuk tidak mengobati infeksi telinga pada anak antara usia 2-12 tahun.

 

3. Gastroenteritis

Gastroenteritis (gastro) adalah infeksi usus yang menyebabkan peradangan pada lambung dan usus. Hal ini dapat menyebabkan diare dan terkadang disertai muntah.

Muntah dapat berhenti cepat, tetapi diare bisa berlanjut hingga 10 hari. Gastroenteritis dapat disebabkan oleh banyak kuman yang berbeda, meski penyebab paling umum adalah infeksi virus atau bakteri.

Cegah gastro dengan mencuci tangan bersih setelah dari kamar mandi. Dan saat mengganti popok atau sebelum memegang makanan.

 

4. Roseola

Roseola Infantum adalah infeksi virus yang biasanya terjadi pada bayi dan anak-anak antara 6 bulan-2 tahun. Gejalanya adalah sakit tenggorokan ringan, demam tinggi, kelenjar leher bengkak, sampai ruamh merah muda di dada, perut, dan punggung.

Segera konsultasi ke dokter jika anak mengalami sakit kepala parah atau sakit kepala dengan leher kaku. Jika anak tampak bingung, sangat mengantuk, atau jika terlihat ruam ungu di beberapa tempat, ini mungkin pertanda serius, seperti meningitis.

 

5. Kejang demam

Kejang demam atau Febrile convulsions dipicu oleh demam. Gejalanya anta lain kekakuan sampai hilang kesadaran.

Temui dokter sesegera mungkin jika anak mengalami kejang kurang dari lima menit. Jika anak sakit sebelum kejang dan mengalami kejang lebih dari lima menit segera cari bantuan medis.

 

6. Conjunctivities atau pink eye

Konjungtivitis adalah infeksi mata yang umum pada anak-anak dan sangat menular. Beberapa gejalanya antara lain kemerahan pada selaput bening yang menutupi bagian putih mata, keluar cairan kuning atau hijau dari mata, mata gatal, sampai bulu mata berkerak.

Segera bawa ke dokter jika kondisinya tidak membaik. Jika itu infeksi virus, akan membaik tanpa pengobatan apa pun, tetapi jika infeksi bakteri, akan membutuhkan pengobatan dengan obat tetes mata antibiotik.

 

7. Asma

Asma merupakan kondisi umum yang mempengaruhi paru-paru. Beberapa tandanya adalah suara mengi saat mereka bernapas, sesak napas, dada sesak, batuk, terutama di malam atau pagi hari. 

Sebelum kita berpikir anak menderita asma, perlu menemui dokter anak untuk melalui serangkain tes fungsi paru-paru. Setelahnya, dokter akan merekomendasikan pilihan pengobatan termasuk tindakan pencegahan.

 

8. Penyakit tangan, kaki, dan mulut

Penyakit ini menyebabkan lecet pada tangan, kaki, dan mulut. Gejalanya berlangsung sekitar tujuh hari meliputi demam, lepuh kecil di pipi, gusi, dan sisi mulut, sampai sakit tenggorokan.

Tidak ada pengobatan untuk kondisi ini, tetapi kita harus memastikan anak beristirahat dan minum cukup air. Jangan menyentuh lepuh dan biarkan mengering secara alami.

 

9. Cacing benang atau cacing kremi

Cacing kremi atau infeksi cacing kremi adalah kondisi sangat menular yang terutama menyerang anak-anak. Paling umum, anak-anak terinfeksi saat memasukkan tangan mereka ke dalam mulut.

Telur-telur ini pun akan pindah ke usus dan tumbuh menjadi cacing. Ciri-cirinya adalah gatal anal, cacing di celana dalam. Penting untuk tidak berbagi handuk dan untuk mengganti pakaian dalam setiap hari.

#ElevateWomen 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading