Anak Tak Kunjung Bicara, Kapan Orangtua Perlu Merasa Khawatir?

bayi bermain — Ilustrasi anak tersenyum bahagia/copyright unsplash.com/Jose Ibarra

Fimela.com, Jakarta Selama ini tidak ada tolak ukur khusus yang pasti kapan anak seharusnya mulai bicara. Ini mengingat bahwa anak memiliki pertumbuhan dan perkembangan masing-masing yang tak sama antara anak satu dengan anak lainnya.

Umumnya, anak akan mulai berbicara sekedar mengucap kata a, ba atau na dan em saat usianya telah mencapai 6 bulan. Seiring dengan bertambahnya usia anak, bicara anak akan semakin lancar. Kata yang diucapkan anak pun akan semakin banyak.

Meski tidak ada tolak ukur pasti kapan anak seharusnya bisa mulai bicara, ada beberapa momen yang memerlukan kekhawatiran tersendiri dari orangtua jika anak tak kunjung bicara. Melansir dari laman theasianparentt.com, ada saat orangtua perlu merasa khawatir karena anak tak kunjung bicara. Kapan waktu itu?

Kapan Orangtua Harus Khawatir?

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, ada beberapa hal yang perlu ditanyakan atau dikonsultasikan dengan ahlinya terkait tumbuh kembang anak khususnya mengenai perkembangan anak dalam berbicara. Berikut beberapa hal tersebut.

Saat anak berusia 12 tahun namun ekspresinya datar, tidak merespon saat dipanggil dan tidak mau menunjuk dengan jarinya saat menginginkan sesuatu.
Ketika anak memasuki usia 16 bulan tapi anak belum bisa mengucapkan kata-kata yang berarti. Anak tidak mau mengoceh atau sekedar mengucap kata sederhana semisal mama, papa, maem dan sejenisnya.
Anak yang berusia 24 bulan bahkan lebih tapi belum bisa mengucapkan dua kata yang berarti dan tidak bisa dimengerti.
Anak yang telah berusia 3 sampai 4 tahun namun belum bisa membedakan warna, mengatakan kata dan kalimat yang berarti, anak terlalu fokus pada dirinya sendiri dan belum paham benda-benda yang ada di sekitarnya.
Saat anak berusia 4 sampai 4 tahun, anak belum bisa mengejak kalimat minimal yang tersusun dari empat kata. Anak juga sulit berbicara.
Ketika anak berusia di atas 5 tahun tapi anak sulit memahami perintah orang lain, anak sulit mamahami petunjuk, mengucapkan kata-kata dengan intonasi dana pelafalan yang buruk dan anak sulit menyatukan kata-kata dalam sebuah kalimat berarti.

Itulah sedikit informasi mengenai kapan sebaiknya orangtua khawatir ketika mendapati anak sulit bicara. Semloga informasi ini bermanfaat. Jika mendapati kondisi di atas pada buah hati, jangan segan untuk memeriksakan dan konsultasi ke ahlinya mengenai perkembangan anak.

#WomenForWomen