Sukses

Parenting

MPASI Mulai Umur Berapa? Berikut Penjelasan Lengkap yang Perlu Diketahui

Fimela.com, Jakarta Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), sekitar usia enam bulan, kebutuhan energi dan nutrisi bayi mulai melebihi apa yang disediakan oleh ASI. Maka dari itu makanan pendamping atau MPASI diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.  Bayi pada usia ini juga secara perkembangan sudah siap untuk makan.

MPASI jika tidak diperkenalkan sekitar usia 6 bulan, atau jika diberikan secara tidak tepat, pertumbuhan bayi justu  terganggu. Untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan gizi bayi dari MPASI maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:

Tepat waktu – artinya diberikan saat kebutuhan energi dan nutrisi melebihi apa yang sudah tidak dapat dipenuhi oleh ASI. 

Memadai – artinya menyediakan energi, protein, dan zat gizi mikro yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi anak yang sedang tumbuh;

Aman – artinya disimpan dan disiapkan secara higienis, dan diberi makan dengan tangan bersih menggunakan peralatan bersih dan bukan botol dan dot;

Diberi makan dengan benar – artinya diberikan sesuai dengan sinyal nafsu makan dan rasa kenyang anak, dan frekuensi makan serta pemberian makan sesuai dengan usia. Secara bertahap, orangtua dapat  meningkatkan jumlah dan variasi makanan yang dimakan bayi sampai mereka dapat makan makanan yang sama dengan anggota keluarga lainnya, dalam porsi yang lebih kecil.

Jadi, baiknya diberikan MPASI saat usai anak enam bulan. Jika kurang dari usia tersebut, baiknya berkonsultasi dengan dokter. Jika bayi lahir prematur, mintalah saran dari dokter umum tentang kapan harus mulai memperkenalkan makanan padat.

Mengapa menunggu sampai sekitar 6 bulan untuk memperkenalkan makanan padat?

Melansir nhs.uk, tunggu sampai sekitar 6 bulan sebelum memperkenalkan makanan padat karena, ASI atau susu formula bayi pertama memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan bayi sampai mereka berusia sekitar 6 bulan (dengan pengecualian vitamin D dalam beberapa kasus), jika menyusui, hanya memberi ASI hingga usia sekitar 6 bulan akan membantu melindungi bayi dari penyakit dan infeksi.

Menunggu sampai sekitar 6 bulan memberi bayi waktu untuk berkembang sehingga mereka dapat sepenuhnya mengatasi makanan padat – ini termasuk makanan padat yang dibuat menjadi pure, sereal, dan nasi bayi yang ditambahkan ke dalam susu. 

Bayi akan lebih bisa makan sendiri,  bayi lebih baik dalam menggerakkan makanan di sekitar mulutnya, mengunyah dan menelannya – ini mungkin berarti mereka akan dapat berkembang ke berbagai rasa dan tekstur (seperti makanan yang dihaluskan, kental dan finger food) lebih cepat, dan mungkin tidak  membutuhkan makanan yang halus dan dicampur sama sekali.

Ada 3 tanda yang jelas saat bayi mulai bisa makan padat. Anak akan tetap dalam posisi duduk dan pegang kepala mereka dengan stabil, mengkoordinasikan mata, tangan dan mulut mereka sehingga mereka dapat melihat makanan, mengambilnya dan memasukkannya ke dalam mulut mereka sendiri, menelan makanan (bukan meludahkannya kembali).

Bagaimana memulai makanan padat?

Pada awalnya bayi hanya akan membutuhkan sedikit makanan sebelum mereka menyusu seperti biasa. Jangan khawatir tentang berapa banyak yang mereka makan. Paling penting adalah membiasakan mereka dengan rasa dan tekstur baru, dan mempelajari cara memindahkan makanan padat di sekitar mulut mereka dan cara menelannya.

Anak masih akan mendapatkan sebagian besar energi dan nutrisi mereka dari ASI atau susu formula. Ada beberapa makanan yang harus dihindari untuk diberikan kepada bayi Anda. Misalnya, jangan menambahkan gula atau garam (termasuk kaldu dan kuah kaldu) ke dalam makanan atau air rebusan bayi Anda.

Bayi tidak boleh makan makanan asin karena tidak baik untuk ginjal mereka, dan gula dapat menyebabkan kerusakan gigi.

Kiat untuk memulai bayi m dengan makanan padat:

Makan adalah keterampilan yang sama sekali baru. Beberapa bayi belajar menerima makanan dan tekstur baru lebih cepat daripada yang lain. Teruslah berusaha, dan berikan bayi banyak dorongan dan pujian.

Berikan banyak waktu, terutama pada awalnya. Ikuti kecepatan bayi dan biarkan mereka menunjukkan kepadamu saat mereka lapar atau kenyang.

Berhentilah ketika bayi menunjukkan tanda-tanda bahwa sudah cukup. Ini bisa dengan tegas menutup mulut mereka atau memalingkan kepala. Jika menggunakan sendok, tunggu bayi membuka mulutnya sebelum menawarkan makanan. Jangan paksa bayi untuk makan. Tunggu sampai waktu berikutnya jika mereka tidak tertarik kali ini.

Biarkan bayi l menikmati menyentuh dan memegang makanan. Biarkan memberi makan diri mereka sendiri, menggunakan jari-jari.

Setelah mulai memperkenalkan makanan padat sejak usia sekitar 6 bulan, cobalah untuk mengalihkan bayi dari makanan yang dihaluskan atau dicampur ke makanan yang dihaluskan, kental, atau jari segera setelah mereka dapat mengaturnya.

Ini membantu belajar cara mengunyah, memindahkan makanan padat di sekitar mulut mereka dan menelan. Beberapa bayi suka memulai dengan makanan yang dihaluskan, kental atau jari.

Bayi lain perlu sedikit lebih lama untuk terbiasa dengan tekstur baru, jadi mungkin lebih suka makanan halus atau dicampur dengan sendok pada awalnya. Terus tawarkan mereka tekstur kental dan mereka akhirnya akan terbiasa.

#women for women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading