Sukses

Parenting

Tips Menggunakan Gendongan Bayi

Fimela.com, Jakarta Bagi orangtua yang baru saja diberikan karunia buah hati, mungkin masih perlu belajar banyak hal supaya tidak terjadi kesalahan dalam menjaga anaknya. Mulai dari cara memandikan, memakaikan baju, mengatasi anak ketika sedang menangis, dan hal terpenting bahkan dasar yaitu cara mengendong bayi baik dengan tangan sendiri maupun menggunakan gendongan bayi.

Gendongan bayi memang mempermudah orangtua dalam mengendong anaknya karena jika menggunakan tangan bisa saja tangan menjadi pegal dan lebih berisiko terjatuhnya anak karena tidak ada pengaman, tetapi jika menggunakan gendongan bayi dapat lebih aman karena terdapat alat penahan. Dengan menggunakan gendongan bayi juga dapat mempermudah orangtua untuk melakukan kegiatan lainnya terutama ketika berada di luar rumah. 

Gendongan bayi juga sangat memiliki banyak manfaat baik untuk anak maupun orangtua. Tak hanya itu, gendongan bayi juga memiliki berbagai jenis mulai dari gendongan berbahan kain, tas gendongan punggung, tas gendongan dada. Pemilihan jenis gendongan dapat disesuaikan oleh para orangtua. 

 

Manfaat Gendongan Bayi

Dilansir dari healthline.com, gendongan bayi memberikan beberapa manfaat diantaranya:

  1. Mengurangi tangisan. Menggunakan gendongan bayi dapat mengurangi tangisan dan rewel bayi karena berdasarkan sebuah penelitian, bayi yang digendong lebih sedikit menangis daripada yang tidak digendong. Tak hanya itu, menggendong bayi selama 3 jam perhari dapat mengurangi tangisan dan rewel bayi sebesar 51% selama jam malam.
  2. Bermanfaat untuk kesehatan. Gendongan bayi dirancang untuk kontak dari kulit ke kulit sehingga dapat membantu mengatur detak jantung, suhu, dan pola pernapasan bayi. 
  3. Dapat mempermudah proses menyusui karena kamu dapat menyusui bayi dalam gendongan sehingga mempermudah dalam memberikan makan untuk bayi ketika sedang berpergian.
  4. Meningkatkan ikatan antara bayi dan orangtua.
  5. Mempermudah kehidupan sehari-hari karena tidak perlu digenggam sehinga kedua lengan dan tangan dapat digunakan untuk aktivitas lainnya. 

Namun, balik lagi kamu tetap harus memeriksa produk gendongan bayi yang digunakan sudah memenuhi syarat T.I.C.K.S. yaitu:

  • T = Tight. Bayi harus berada dalam kondisi tegak dan cukup kencang di dalam gendongan sehingga mereka dapat dipegang dengan aman terhadap siapa pun yang menggunakannya dan mencegah terjatuhnya bayi secara tidak sengaja.
  • I = In view at all times. Posisi wajah bayi harus terlihat oleh kamu sehingga pernapasannya dapat terpantau. Tak hana itu, kamu juga dapat mengawasi suasana hati bayi.
  • C = Close enough to kiss. Kamu harus mengecek apakah kamu dapat mencium kepala atas bayi, kalau tidak harus segera diubah posisinya supaya dapat terjangkau.
  • K = Keep chin off chest. Pastikan ada jarak sekitar 2 jari di bawah dagunya. 
  • S = Supported back. Jangan terlalu mengecangkan gendongan pada punggung bayi. Walaupun gendongan bayi harus cukup kencang dan tidak ada celah antara bayi dan tubuhmu, tetapi harus tetap cukup longgar sehingga tanganmu dalam menyelip ke dalam gendongan. Pastikan juga gendongan nyaman untuk bayi dan kamu. 

Gendongan yang memiliki posisi tidak tepat dapat menimbulkan masalah punggung atau meninmbulkan nyeri atau cedera pada area lainnya terutama dalam jangka waktu yang lama. 

 

 

Cara Penggunaan Gendongan Bayi

Dilansir dari healthline.com, terdapat beberapa tips menggunakan gendongan untuk bayi baru lahir yang dapat kamu terapkan:

  1. Bayi baru lahir dapat langsung menggunakan gendongan bayi selagi tidak memiliki masalah medis dan berat bayi sekitar 8 pon atau 3,6 kg.
  2. Gunakan gendongan yang berstruktur lembut dan pertimbangkan untuk menggunakan gendongan untuk bayi baru lahir supaya pas bagi bayi.
  3. Selalu pastikan kondisi wajah bayi tetap terlihat saat menggendongnya sampai bayi berusia 4 bulan.

Sedangkan untuk bayi yang berusia 3 bulan ke atas, berikut cara penggunaan gendongan bayi yang dilansir dari parkview.com:

  1. Pastikan kaki bayi membentuk huruf “M”.
  2. Pastikan posisi bokong bayi serata dengan pusar ibu.
  3. Pastikan kain gendongan berada di tengkuk bayi.
  4. Pastikan juga lengan bayi bisa keluar dan masuk sesuka hati mereka.

 

 

 

*Penulis: Fani Varensia

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading