4 Cara agar Kehadiran Orangtua Bisa Membuat Anak Cerdas

belajar dengan anak — Mendampingi anak belajar di rumah./Copyright shutterstock.com/g/ANURAK+PONGPATIMET

Fimela.com, Jakarta Kehadiran orangtua bisa berdampak besar pada tumbuh kembang anak. Saat orangtua bisa memberi kelekatan yang aman (secure attachment) maka anak bisa menjadi pribadi yang lebih cerdas. Anak pun bisa tumbuh dengan kondisi emosional dan mental yang lebih kuat.

Mengutip buku The Power of Showing Up, kelekatan yang aman mempermudah anak-anak melewati permasalahan, terutama permasalahan dengan tantangan lebih seperti pengalaman hidup yang traumatis, tekanan lingkungan, masalah tumbuh kembang/medis/genetis, atau kesulitan dalam belajar. Untuk menciptakan kelekatan yang aman, ada sejumlah hal yang perlu dilakukan yang berkaitan dengan 4 S.

TERKAIT: 6 Adu Gaya Elegan Istri Pejabat Annisa Pohan dan Selvi Ananda Dibalut Dress Batik

TERKAIT: 6 Potret Dua Lipa Bergaya Glamor Coquette dengan Chanel Dress di Time 100 Gala 2024, Dibuat Melebihi 1000 jam!

TERKAIT: Merasakan Perawatan Salon Favorit Shireen Sungkar untuk Atasi Rambut Lepek dan Berketombe

TERKAIT: 6 Potret Pernikahan Anak Kedua Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Tampil Menawan Dibalut Kebaya Modern

TERKAIT: 6 Rekomendasi Outfit Hijab Anti Gerah untuk ke Pantai dari Sashfir, Shireen Sungkar, hingga Irish Bella

1. Membuat Anak Merasa Terlindungi (Safe)

Membaca Cerita Liburan Asyik Arai, Media Belajar di Rumah yang Seru Bersama Anak — (c) Shutterstock

Orangtua perlu membuat anak merasa terlindungi. Artinya membuat anak merasa terjaga secara fisik, emosional, dan rasional. Anak-anak butuh merasa dan tahu bahwa mereka terlindungi. Saat orangtua hadir dan mendampingi anak, orangtua perlu secara sadar membantu anak memahami bahwa orangtua sudah berusaha sebaik mungkin untuk membuat mereka terlindungi.

2. Membuat Anak Merasa Terlihat (Seen)

Dampingi Anak Belajar Gaya dan Gerak dari Rumah, Yuk Nonton Video Interaktif dari Kemendikbud — (c) Shutterstock

Untuk bisa mengoptimalkan tumbuh kembang anak, orangtua semestinya menyadari bahwa kehadiran mereka perlu membuat anak merasa terlihat. Hadir secara fisik seperti hadir ke pertunjukan sekolah mereka dan bermain bersama mereka bisa membuat anak merasa terlihat dan diperhatikan. Memusatkan perhatian pada perasaan, pemikiran, dan memori anak bisa berdampak positif bagi tumbuh kembang mereka.

3. Membuat Anak Merasa Tenang (Soothed)

Meramal Masa Depan Jika Boros Air, Cerita Abece Bisa Jadi Teman Belajar Seru buat Anak — (c) Shutterstock

Orangtua tidak bisa selalu memanjakan anak, tetapi bisa membantu mereka untuk bisa tenang. Membuat anak tenang bukan berarti menghalau ombak yang sudah pasti datang tetap mengajari mereka cara menaklukkan ombak yang akan datang. Orangtua perlu membangun kesadaran penuh bahwa anak tidak akan menderita sendirian di saat hidupnya bersinggungan dengan rasa sakit atau kesulitan.

4. Membuat Anak Merasa Aman (Secure)

Mengajarkan Anak Mengelola THR Sejak Dini, Harus Mulai dari Mana Ya? — (c) Shutterstock

Ketika aspek 3 S di atas (safe, seen, soothed) terpenuhi, maka orangtua bisa lebih mudah menghadirkan rasa aman (safe) untuk anak. Kehadiran orangtua perlu membuat anak merasa aman. Kembali mengutip buku The Power of Showing Up, dampak neurobiologis dari Empat S ini adalah fungsi otak akan saling berintegrasi: sistem saraf cenderung stabil dan tidak menetap pada kondisi stres berkelanjutan. Dampak positifnya pada anak adalah anak bisa menanggapi kehidupan dengan asumsi bahwa mereka aman, bahwa kasih sayang dan hubungan antarmanusia akan bersifat konsisten dan nyaa dalam kehidupan mereka, dan mereka bisa menghadapi momen-momen sulit yang pasti terjadi dalam hidup.

Saat kehadiran orangtua bisa membuat anak merasa aman dan nyaman berada di dunia, anak bisa memiliki kecerdasan emosional yang lebih baik. Dengan kemampuan ini anak pun bisa lebih mudah mengembangkan potensi dan kelebihan dirinya kelak saat dewasa.