Sukses

Parenting

5 Tips Pola Asuh Sederhana Mengajari Anak Kesopanan sejak Dini

Fimela.com, Jakarta Kesopanan adalah salah satu nilai fundamental yang harus dimiliki semua orang, termasuk anak anak. Nilai-nilai dan ajaran kesopanan Harus diajarkan kepada anak terutama saat mereka masih kecil. Karena ketika anak masih kecil maka akan jauh lebih gampang untuk mengajarkan mereka soal kesopanan. Bukan hanya lebih gampang melainkan mereka akan mudah untuk cepat terbiasa dengan nilai nilai yang telah kamu ajarkan. 

Ketika kamu mengajari anak-anak tentang nilai dan norma kesopanan, secara tidak langsung anakmu akan tumbuh menjadi pribadi yang dapat menghormati sesama tanpa memandang latar belakang orang tersebut. Bukan hanya itu, anak kamu Juga akan lebih bisa menghadapi segala macam kondisi yang diberikan oleh dunia. Dalam kasus ini, orangtua memiliki peran yang sangat besar untuk mendidik dan membentuk tingkat kesopanan kepada si kecil. Kenapa orangtua memiliki peran besar? Karena orangtua memiliki pengaruh yang paling besar dalam membentuk karakter anak anak, entah itu secara genetik maupun lingkungan. 

Maka dari itu, orangtua harus sabar untuk membantu mereka membangun nilai nilai dasar yang dapat memperkuat perilaku dan karakter dia sebagai seorang manusia. Mulailah secara perlahan, karena kesopanan tidak datang begitu saja. Memang akan susah di awal awal, atau anak bisa saja tantrum karena merasa frustasi. Bersabar dan terus berjuang. Orangtua bisa memulai dengan mengajarkan mereka untuk mengatakan “tolong” dan “terima kasih”. 

Nah, Sahabat FIMELA Berikut adalah lima tips sederhana yang bisa kamu ikuti untuk mengajari anakmu menjadi seseorang yang sopan kepada semua orang yang ia temui.

Bicara dengan sopan

Ingatlah komunikasi yang baik adalah dengan berbicara dengan halus kepada anak kamu. Selalu ingat juga kalo anak-anak selalu meniru apa yang orangtua lakukan atau ucapkan. Jadi selalu perhatikan bagaimana cara kamu membungkuk setiap kata-kata. Utamakan untuk menggunakan kalimat yang sopan saat berbicara dengan anakmu. Contohnya kamu merasa kesal karena Mereka malas atau lama menggunakan sepatu, jangan gunakan kata kata yang negatif, tetapi ubahlah menjadi kata kata yang terdengar positif seperti “Wah! Kamu sudah bekerja sangat keras untuk mengikat tali sepatumu. Kamu sangat keren. Mungkin lain kali kita harus mulai bersiap siap lebih awal agar kita tidak telat,” 

Jangan jadikan kata kata tersebut sebagai tolak belakang tetapi gunakan gaya kamu sendiri agar terlihat lebih sopan di mata anakmu. Selain itu, Saat kamu ingin meminta tolong kepada anak kamu untuk mengambil barang yang berada di dekat mereka atau untuk membantu kalian membersihkan piring, disarankan untuk menggunakan kata tolong dan jika mereka telah berhasil melakukannya ucapkan kata terima kasih. 

Contohnya, “Lily tolong ibu untuk membersihkan piring ini ya” dan diikuti dengan kata “terima kasih”  setelah mereka berhasil melakukan yang kamu minta. Dan jika kamu melakukan kesalahan ucapkan kata maaf kepada anakmu. Contohnya, “maaf nak, karena ibu telah secara tidak sengaja menjatuhkan mainanmu”. Dengan kamu memulai duluan menggunakan kata-kata sopan, secara perlahan mereka akan menerapkan hal yang sama saat mereka berbicara denganmu dan orang lain. 

 

 

Berikan mereka contoh kasus

Dr. Thomas Lickona adalah seorang ahli yang mempelajari karakter anak, Rekomendasikan untuk melakukan diskusi Keluarga sebagai sarana pendengaran yang adil. Di mana pendengaran ini akan melibatkan respon dan demokratis terhadap pendapat dan ide ide yang anak kamu berikan. Tujuannya adalah agar anak anak dapat melihat kalau orang tua mencoba berbagai macam cara untuk mendengarkan mereka dan ingin membuat mereka merasa didengarkan dengan hormat dan sebaliknya. Meskipun di satu. Kamu merasa tidak setuju dengan poin-poin yang mereka berikan tetapi akan lebih baik jika kamu tetap mendengarkannya.

Mulailah pembicaraan aktif ini dengan contoh kasus kejadian yang akan terjadi di masa depan. Contohnya, angkatlah sebuah topik tentang bagaimana cara mereka untuk mengelola uang. Berikanlah mereka budget per bulan dan biarkan mereka berfikir dan mencari cara untuk memenuhi semua kebutuhan mereka selama satu bulan. Pastinya dalam pembicaraan mereka akan mengeluarkan pendapat yang aneh atau ide ide yang tidak masuk akal, tetapi tetap dengarkan omongan mereka. Setelah mereka selesai berbicara itulah waktu di mana kamu menggunakan kata kata sopan untuk memberikan solusi yang terbaik atau memberikan mereka pujian terhadap ide-ide yang mereka berikan.

Berikan perhatian lebih

Salah satu penyebab anak menjadi tidak sopan karena kurang nya diberi perhatian oleh orang tua. Maka dari itu solusinya adalah untuk memberikan perhatian yang lebih bahkan ekstra untuk anak anak kamu. Contohnya saat mereka sedang berbicara denganmu, letakkan dan tutup semua gadget yang ada di sekitarmu Dan buatlah kontak mata dengan mereka. 

Dilansir oleh Parents.com, Mendengarkan merupakan salah satu aktivitas mendengarkan yang menunjukkan apa arti cinta. Jika dalam satu kondisi kamu ingin berbicara dengan anak kamu tetapi mereka malah keasikan menggunakan telepon genggamnya, suruh mereka untuk meletakkan hp mereka dan meminta mereka untuk memperhatikanmu secara seksama. Namun, tetap ingat untuk gunakan kata kata yang sopan.

Ajarkan si kecil tata krama

Mengajarkan si kecil soal tata krama juga merupakan cara yang bagus untuk membuat anakmu menjadi seseorang yang sopan. Ajarkan mereka untuk menggunakan kata kata yang sopan seperti “tolong” Jika mereka ingin meminta bantuan, kata “terima kasih” jika mereka telah mendapatkan apa yang mereka inginkan atau ajari mereka cara membentuk kalimat pujian yang positif. 

Contohnya jika mereka ingin kamu membelikan mereka es krim, mintalah mereka atau paksalah mereka untuk menggunakan kata tolong terlebih dahulu. Jangan beli sampai mereka ucapkan kata tolong. Contohnya, “ibu tolong belikan saya es krim”. Jika kalian bilang “iya”, tunggu sampai mereka ucapkan terima kasih jika tidak jangan berikan mereka es krim. 

Ajari mereka untuk menggunakan kata maaf juga jika mereka melakukan kesalahan. Bisa dimulai dengan dirimu sendiri dengan menggunakan kata maaf. Tunjukkan dan tekankan kepada anak-anakmu jika berbuat kesalahan maka mereka harus meminta maaf kepada orang tersebut. 

Latihan menerapkan apa yang sudah diajarkan

Practice make Perfect, Salah satu ungkapan yang sering sekali didengar lingkungan sekitar. Agar apa yang kamu ajarkan tidak terbuang dengan begitu saja suruh mereka menirukan atau latihan untuk menggunakan apa yang telah kamu ajarkan kepada mereka. Perhatikan yang kata-kata yang mereka gunakan dan bagaimana cara mereka bertindak. Jika mereka berhasil melakukannya ucapkan “terima kasih” dan berikan mereka pujian. Bila perlu berikan mereka hadiah jika mereka sering melakukan tindakan yang menunjukkan kesopanan. 

 

Penulis: Sherly Julia Halim.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading