Sukses

Parenting

3 Jenis Muntah pada Bayi Usia < 1 Bulan yang Perlu Diwaspadai

ringkasan

  • Muntah dengan muntahan berupa susu yang belum tercerna
  • Muntah dengan warna muntahan hijau kekuningan
  • Muntah darah

Fimela.com, Jakarta Menjaga bayi yang baru lahir memang butuh perhatian sendiri. Apalagi jika bayi masih berusia di bawah satu bulan, segala sesuatunya harus kita perhatikan dengan baik. Kondisi kesehatannya pun perlu selalu kita monitor setiap hari.

Salah satu kejadian yang biasanya cukup mengkhawatirkan terjadi pada bayi berusia di bawah satu bulan adalah muntah. Dr. Kurniawan Taufiq Kadafi, M.Biomed, Sp.A(K) dalam buku Mengatasi Gawat Darurat pada Anak menyebutkan ada jenis muntah pada bayi usia di bawah satu bulan yang perlu diwaspadai. Selengkapnya, simak uraiannya di bawah ini.

1. Bayi muntah dengan muntahan berupa susu yang belum tercerna atau baru saja tercerna

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi saluran pencernaan atau necrotizing enterocolitis (NEC). Penting bagi kita untuk mengetahui tanda atau gejalanya, meliputi muntah, tubuh lemah, perut kembung dan membesar, serta terkadang disertai berak darah. Bayi yang lahir prematur, bayi yang lahir dari persalinan lama dan sulit sehingga mengalami kekurangan oksigen, dan bayi dari ibu yang mengalami pecah ketuban lebih dari 18 jam sebelum melahirkan yang paling rentan mengalami NEC.

 

2. Bayi muntah dengan warna muntahan hijau kekuningan

Waspadai bila warna muntahan bayi adalah hijau kekuningan. Keadaan ini dalam istilah kedokteran disebut sebagai muntah bilus. Penyebabnya bisa karena adanya sumbatan usus, baik total maupun sebagian. Muntah yang disebabkan oleh sumbatan usus ini biasanya juga disertai dengan perut yang membesar. Kita perlu segera membawa bayi ke rumah sakit. Sebab bila penyebabnya adalah benar-benar karena adanya sumbatan usus, maka diperlukan tindakan pembedahan.

3. Bayi muntah darah

Penyebab bayi muntah darah bisa karena beberapa hal. Muntahan yang berwarna merah terang atau seperti kopi bisa disebabkan oleh adanya perdarahan pada saluran pencernaan atas (esofagus, lambung, maupun duodenum). Darah juga bisa berasal dari adanya kemungkinan bayi yang baru lahir menelan darah ibu (bisa berasal dari proses persalinan, bisa berasal dari puting susu ibu yang lecet dan tertelan saat bayi menyusu, atau dari darah yang tertelan yang mengakibatkan iritasi lambung dan merangsang bayi untuk muntah).

Muntah darah pada bayi juga bisa berkaitan dengan jamu-jamuan yang dikonsumsi ibunya selama hamil. Perlu diketahui bahwa jamu dengan kandungan steroid dapat mengakibatkan iritasi lambung pada bayi. Untuk mengetahui penyebab atau dari mana darah berasal, perlu dilakukan tes Apt oleh dokter.

Muntah yang disertai dengan dehidrasi juga perlu diwaspadai. Jangan ragu untuk segera membawa bayi ke rumah sakit bila kondisinya tampak mengkhawatirkan. Semakin cepat ditangani, maka semakin baik.

Simak Video di Bawah Ini

#GrowFearless with FIMELA

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading