Sukses

Parenting

3 Jenis Self Care Orangtua yang Diam-Diam Membentuk Karakter Anak

Fimela.com, Jakarta Menjadi orangtua adalah perjalanan yang penuh tantangan. Banyak hal yang harus dipikirkan, mulai dari kebutuhan rumah tangga, pendidikan anak, hingga pekerjaan sehari-hari. Di tengah kesibukan itu, sering kali perawatan diri atau self care bagi orangtua terabaikan. Padahal, hal ini memiliki peran penting tidak hanya bagi kesehatan fisik dan mental, tetapi juga berdampak langsung pada anak.

Penelitian menunjukkan bahwa gaya pengasuhan tidak hanya dipengaruhi oleh cara orangtua mendidik, tetapi juga oleh kondisi emosional dan kesejahteraan mereka. Anak adalah cerminan lingkungan terdekatnya, sehingga apa yang dirasakan dan dilakukan orangtua akan memberikan efek domino. Self care bukanlah sebuah kemewahan, melainkan kebutuhan yang wajib dipenuhi demi menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis.

Namun, seperti apa sebenarnya self care yang memberikan dampak positif bagi anak? Bagaimana perawatan diri yang dilakukan orangtua bisa membentuk karakter si kecil secara tidak langsung? Dilansir dari Hapinus Care, berikut ini jenis self care orangtua yang memberikan dampak positif pada anak.

Kebiasaan Sehari-hari yang Menjadi Teladan

Anak belajar dari apa yang dilihat, bukan hanya dari apa yang diajarkan. Ketika orangtua menerapkan kebiasaan sehat, seperti mengatur waktu istirahat, berolahraga, atau meluangkan waktu untuk diri sendiri, hal ini menjadi contoh langsung bagi anak. Mereka akan memahami bahwa menjaga keseimbangan hidup adalah sesuatu yang penting.

Self care bukan berarti mengesampingkan kebutuhan anak, tetapi menunjukkan bagaimana seseorang bisa merawat dirinya sambil tetap menjalankan tanggung jawab. Anak yang tumbuh dalam lingkungan seperti ini cenderung memiliki kemampuan mengelola emosi dan stres lebih baik di masa depan.

Komunikasi Positif yang Menguatkan Hubungan

Self care juga mencakup aspek emosional, termasuk cara orangtua berkomunikasi dengan anak. Mengelola emosi dengan baik membantu orangtua berbicara lebih tenang, sabar, dan penuh kasih sayang. Interaksi semacam ini tidak hanya menciptakan hubungan yang hangat, tetapi juga membangun kepercayaan diri anak.

Saat orangtua merasa tenang dan bahagia, anak juga merasakan energi positif yang sama. Hal ini mengajarkan anak untuk menghargai hubungan yang saling mendukung dan terbuka.

Membentuk Lingkungan Rumah yang Harmonis

Ketika orangtua memprioritaskan kesejahteraan diri, suasana rumah menjadi lebih stabil dan harmonis. Lingkungan yang penuh tekanan dan konflik sering kali berdampak buruk pada tumbuh kembang anak. Sebaliknya, rumah yang kondusif akan mendorong anak untuk lebih kreatif, percaya diri, dan berani mengeksplorasi potensi dirinya.

Self care tidak hanya tentang menghindari kelelahan, tetapi juga menciptakan ruang untuk menikmati momen-momen kecil bersama keluarga. Kehangatan yang tercipta dari kebiasaan ini akan menjadi kenangan indah yang terus melekat dalam ingatan anak.

Self care bagi orangtua bukan sekadar bentuk cinta pada diri sendiri, tetapi juga cara membangun keluarga yang sehat secara emosional. Dengan memberi perhatian pada kesejahteraan diri, orangtua tidak hanya menciptakan kehidupan yang lebih bahagia untuk diri sendiri, tetapi juga membentuk karakter anak menjadi pribadi yang tangguh dan penuh kasih.

 

 

Penulis: Virlia Sakina Ramada

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading