Fimela.com, Jakarta Saat anak-anak beranjak besar, mereka bukan lagi bayi baru lahir yang pipis dan buang air besar di popok ternyamannya. Sebagian ibu pasti mengalami kesulitan dalam memberitahukan dan membiasakan mereka untuk pergi ke toilet saat ingin pipis dan buang air besar. Tak jarang proses ini dibumbui dengan perdebatan, amarah, dan tangisan anak yang mulai rewel saat diatur supaya menggunakan toilet.
Memang sangat sulit jika kita langsung tersulut emosi saat mengajarkan anak membiasakan diri pergi ke toilet. Apalagi, kadang-kadang anak langsung mengeluarkan “jurus andalan” yang membuat kita dongkol mendengar suara tangisan dan jeritannya.
Tapi tenang, proses toilet training memang penuh tantangan dan setiap anak punya waktu masing-masing untuk terbiasa dalam menggunakannya. Untuk memulainya dengan lebih tenang dan menyenangkan, kami sudah merangkum 7 tips yang bisa dicoba para ibu di rumah dari laman healthychildren.org. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Advertisement
Advertisement
1. Pilihlah Kata-Kata dengan Bijak Saat Memulainya
Para ibu, ingat ya! Saat pertama kali mulai mengajarkan anak menggunakan toilet untuk pipis dan buang air besar, pilihlah kata-kata positif yang akan digunakan sebagai ajakan atau menggambarkan beberapa bagian tubuh, urin, dan buang air besar pada anak. Supaya nanti mereka tidak merasa bingung ataupun takut dalam memulainya. Hindari juga kata-kata yang negatif, seperti kotor, nakal, atau menyebut bahwa mereka itu sangat bau.
2. Pilih Kursi Pispot untuk Memulai
Kursi pispot adalah kursi berukuran anak-anak yang memiliki lubang di bagian dudukan dan wadah yang bisa dilepas di bawahnya untuk menampung air seni dan kotoran. Pastikan kaki anak dapat menyentuh lantai dengan nyaman, ya. Supaya waktu duduk di pispot terasa lebih menyenangkan, kamu bisa menambahkan buku atau mainan favorit anak selama “waktu pispot” berlangsung.
3. Ketahui Tanda-tandanya
Ibu, saat anak-anak mulai merasa ingin buang air besar, kamu mungkin akan melihat tanda-tanda seperti mereka mengerang, berjongkok, atau membeku di suatu sudut rumah. Wajah mereka bahkan bisa memerah saat buang air besar. Jelaskan dengan singkat kepada anak bahwa tanda-tanda itu berarti mereka akan buang air besar dan harus segera pergi ke toilet atau memberitahui ibu untuk minta diantarkan ke toilet. Ketika anak berhasil memberi tahu kamu tentang popok yang basah, jangan lupa juga untuk memberikan pujian karena mereka sudah “menggunakan kata-kata mereka.” Perlu diingat, biasanya anak membutuhkan waktu lebih lama untuk mengenali keinginan buang air kecil dibandingkan buang air besar ya, jadi, tetaplah waspada dan jangan membuat anak takut.
4. Biasakan Anak untuk Buang Air Kecil di Kursi Toilet
Rutinitas itu penting, dan melatih langkah-langkahnya secara konsisten akan sangat membantu anak-anak mengenali tanda dan kebiasaan saat ingin pipis. Biasakan juga mendudukkan anak pada kursi toilet setiap pagi. Untuk anak laki-laki, sebaiknya mulai dengan buang air kecil sambil duduk terlebih dahulu; setelah mereka lebih mahir, baru diajarkan untuk berdiri saat buang air kecil.
5. Saat Latihan, Gantilah dengan Celana Dalam untuk Anak Besar
Mulailah berbicara dengan anak-anak tentang bagaimana caranya mengambil kendali untuk buang air di toilet, bukan di celana dalam mereka. Beberapa orangtua mungkin menggunakan celana latihan dari kain yang sedikit lebih tebal untuk melindungi pakaian anak-anak. (Popok dan celana latihan sekali pakai bisa memberi pesan bahwa anak tidak menguasai dan tidak perlu belajar menggunakan toilet).
6. Ajari Anak Kebiasaan Menjaga Kebersihan yang Baik
Tunjukkan cara membersihkan diri dengan hati-hati pada anak-anak. Anak perempuan perlu merentangkan kaki dan membersihkan dari depan ke belakang untuk mencegah kuman masuk ke area vagina atau kandung kemih. Pastikan juga anak laki-laki dan perempuan belajar mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan toilet agar tetap bersih dan terhindar dari kuman.
7. Berikan Pujian yang Tepat
Menguasai toilet adalah pencapaian penting bagi setiap anak. Hindari memberikan hadiah atau hukuman, karena hal itu bisa mengalihkan fokus mereka. Sebagai gantinya, berikan pujian yang spesifik, misalnya, "Ibu sangat bangga kamu bisa menggunakan toilet dengan baik," untuk memotivasi anak lebih baik lagi ke depannya ya! Jadi, tak perlu diberikan hadiah mobil-mobilan ibu-ibu!
Itulah beberapa tips praktis dan ampuh untuk mengajarkan terbiasa menggunakan toilet. Jangan lupa dicoba, ya!