10 Tips Ampuh Meredakan Stres pada Anak Remaja

Beberapa tips untuk meredakan stres bagi anak remaja yang perlu diketahui oleh orang tua. (foto: stockking/freepik)... Selengkapnya

Fimela.com, Jakarta Di masa remaja, hidup tidak selalu berjalan mulus dan stres bisa muncul bukan hanya dari masalah besar, tetapi juga dari hal-hal kecil sehari-hari seperti tuntutan sekolah, tekanan pertemanan, atau aktivitas yang padat. Melansir laman kidshealth.org saat remaja merasa tertekan, tubuh mereka secara otomatis memproduksi hormon yang memberikan tambahan energi, fokus, dan kekuatan. Reaksi ini dikenal sebagai respons “fight-or-flight” atau melawan dan menghindar.

Sedikit rasa stres sebenarnya bisa bermanfaat bagi remaja. Tekanan dalam porsi kecil dapat membantu mereka tetap sigap, menyelesaikan tugas tepat waktu, mencapai target akademik, atau menyadari masalah yang perlu diatasi. Bahkan, stres ringan bisa menjadi dorongan untuk belajar, merencanakan, dan mempersiapkan diri dengan lebih baik. Namun, jika stres terlalu berlebihan atau sulit dikendalikan, hal ini justru dapat menguras energi, menurunkan performa, dan membuat suasana hati remaja mudah terganggu.

Stres pada remaja memang tidak dapat sepenuhnya dihindari, tetapi bisa dikelola agar tetap berada pada tingkat yang rendah. Mengurangi stres dari hal-hal sehari-hari akan membantu mereka lebih siap menghadapi tantangan yang lebih besar. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan remaja untuk mengelola stres harian secara efektif, dan langkah-langkah sederhana ini dapat membuat perbedaan besar dalam menjaga kesehatan mental mereka.

TERKAIT: Siapa yang Harus Memulai? Ini Cara Orangtua Dekat dengan Anak Remaja

TERKAIT: Bangun Kedekatan antara Anak Remaja dan Orangtua Lewat Bonding yang Tepat

1. Seimbangkan waktu belajar dan bersantai

Anak remaja membutuhkan waktu belajar dan bersantai yang seimbang agar tidak terus tertekan. (foto: drobotdean/freepik)... Selengkapnya

Pastikan anak memiliki waktu untuk mengerjakan tugas dan mencapai target, seperti pekerjaan sekolah, pekerjaan rumah, atau latihan. Namun, jangan lupa juga menyisihkan waktu untuk kegiatan yang menyenangkan, seperti bermain musik, berolahraga, bercengkerama dengan hewan peliharaan, atau menghabiskan waktu bersama teman.

2. Rencanakan aktivitas harian

Gunakan kalender atau aplikasi untuk mencatat jadwal harian, termasuk jam pelajaran, jadwal ujian, serta deadline tugas. Sertakan juga waktu untuk kegiatan di luar sekolah. Sisihkan waktu untuk belajar, mengerjakan tugas, dan melakukan hal-hal yang disukai. Memiliki rencana yang teratur dapat membantu mengurangi stres karena semua aktivitas sudah terorganisir.

3. Konsisten menjalankan rencana

Perencanaan tidak akan efektif jika tidak dijalankan. Biasakan memeriksa agenda setiap hari, menandai tugas yang sudah selesai, dan mempersiapkan diri untuk kegiatan selanjutnya. Konsistensi ini dapat mengurangi tekanan dari pekerjaan sekolah yang menumpuk.

4. Minta bantuan saat diperlukan

Tugas sekolah, nilai, dan ujian bisa menjadi sumber stres besar bagi remaja. Jika merasa kewalahan, jangan ragu untuk meminta bantuan dari guru, orang tua, tutor, atau mentor. Mereka bisa membantu dalam persiapan ujian, perencanaan kegiatan, atau manajemen waktu.

5. Manfaatkan energi positif dari stres

Hindari menunda pekerjaan hingga menit terakhir karena hal itu justru menambah tekanan dan membuat hasil kerja kurang maksimal. Sebaliknya, gunakan rasa tertekan sebagai pendorong untuk mulai bergerak. Saat menghadapi deadline, beri diri dorongan mental dan afirmasi positif.

6. Pilih makanan yang bernutrisi

Makanan yang kaya akan nutrisi sangat diperlukan bagi anak remaja. (foto: jcomp/freepik)... Selengkapnya

Asupan makanan memengaruhi suasana hati, energi, dan tingkat stres. Pilihlah makanan sehat yang memberi nutrisi cukup bagi tubuh. Sesekali menikmati camilan manis bukan masalah, tetapi jika terlalu sering menjadikannya sumber energi utama, tubuh akan mudah lemas, suasana hati memburuk, dan stres pun meningkat.

7. Hadapi masalah saat muncul

Jangan mengabaikan masalah sehari-hari, tetapi juga jangan membiarkannya menjadi beban pikiran berlebihan. Cobalah mencari cara untuk menyelesaikannya secara bertahap. Jika merasa bingung atau tidak yakin, mintalah bantuan dan nasihat dari orang yang dipercaya agar masalah dapat diselesaikan dengan lebih tenang.

8. Cukupi waktu tidur

Setelah seharian beraktivitas, remaja sering tergoda untuk begadang, entah karena mengerjakan tugas, mengobrol dengan teman, atau menonton serial favorit. Namun, tidur larut membuat waktu istirahat berkurang, apalagi jika harus bangun pagi untuk sekolah. Untuk menghindari pagi yang tergesa-gesa, tetapkan jadwal tidur dan bangun yang konsisten, matikan layar gadget sebelum tidur, dan lakukan aktivitas santai untuk membantu tubuh rileks.

9. Berolahraga setiap hari

Aktivitas fisik seperti olahraga, bermain, atau menari dapat membantu melepaskan stres. Selain menjaga kebugaran, olahraga juga membantu mengurangi kecemasan, depresi, dan membuat suasana hati lebih positif. Menyisihkan waktu setiap hari untuk bergerak aktif adalah cara efektif menjaga kesehatan mental sekaligus fisik.

10. Latihan pernapasan dalam

Saat merasa tegang atau kewalahan, cobalah menarik napas dalam secara perlahan dari perut. Teknik pernapasan ini dapat membantu mematikan respons stres fight-or-flight pada tubuh. Melatih pernapasan perut atau pernapasan penuh kesadaran setiap hari akan membantu menurunkan stres harian dan membuat pikiran lebih jernih.

Penulis: Alyaa Hasna Hunafa