Survei: Kualitas-Kualitas Pria yang Layak untuk Dijadikan Suami

Fimela.com, Jakarta Sebuah survei profesional kesehatan mental tahun 2013 dari yourtango.com, menghilangkan beberapa mitos lama dan mengungkapkan apa yang sebenarnya membuat seorang pria layak dinikahi dan dijadikan suami. Pertama-tama, apa benar bahwa kamu bisa mengetahui semua yang diperlukan tentang bagaimana seorang pria akan memperlakukanmu, dengan melihat hubungannya dengan sang ibu?

Menurut 65% responden, tidak. Namun, pakar yang dihubungi, bernama Jennifer Elizabeth Masters, tidak setuju.

"Jika seorang pria tidak menghormati ibunya, ia tidak akan menghormatimu. Jika ia tidak cocok dengan ibunya, ia berisiko memiliki sikap yang buruk," ungkap Jennifer.

Jika menurutmu, pria yang belum pernah menikah pada usia 40 tahun, kemungkinan besar memiliki ketakutan yang mendalam akan komitmen atau masalah lain yang tidak selesai, kamu termasuk minoritas. Karena 50% ahli tidak setuju dengan asumsi ini.

"Ia bisa saja sangat mandiri atau sangat cerdas. Dan tak satupun dari sifat-sifat ini yang perlu dikhawatirkan," ungkap Sheila Paxton pakar YourTango lainnya.

TERKAIT: 5 Tips agar Kamu Tidak Mudah Terjebak dalam Hubungan Friendzone

TERKAIT: Agar Nggak Terjebak Hubungan Redflag, Cek 4 Tips Ini Biar Hati Nggak Terkoyak!

Kualitas-kualitas yang menjadikan seorang pria layak dijadikan suami

Sementara itu, sebagian besar responden setuju bahwa kualitas nomor satu yang membuat seorang pria layak dinikahi adalah kemampuannya untuk berkomunikasi, diikuti dengan kejujuran dan bisa dipercaya. Dalam hal mencari suami, para ahli mengatakan bahwa ada 3 kualitas yang paling tidak penting.

Itu adalah tinggi badan, agama atau etnis, dan pekerjaan. Lebih dari 96% responden setuju bahwa suami yang hebat itu dibentuk, bukan dilahirkan, jadi tidak ada kata terlambat bagi seorang pria untuk mewujudkan potensinya.

Namun, 89% ahli percaya bahwa kecanduan obat-obatan, alkohol, perjudian, dan seks mendiskualifikasi pria dari materi suami, jadi perempuan yang ingin menikah harus menghindari pria dengan masalah penyalahgunaan zat. Mengapa?

Menurut para pakar, siapapun yang secara aktif mempraktikkan kecanduan, lebih setia pada kecanduan, daripada hubungan lainnya. Sayangnya, sifat nomor satu dari pria yang layak dijadikan suami dan sering diabaikan oleh kebanyakan perempuan adalah kebaikan.