5 Sikap yang Membuatmu Kembali Kuat setelah Perpisahan

Fimela.com, Jakarta Menghadapi perpisahan memang tak mudah. Apalagi ketika baru berpisah dari seseorang yang tadinya begitu dekat, ada rasa sedih yang begitu dalam yang akan kita rasakan. Melanjutkan hidup dan membuka lembaran baru pun menjadi tugas yang terasa sangat berat.

Untuk bisa kembali kuat dan tegar lagi, kita bisa menerapkan sejumlah sikap yang lebih baik. Dengan menyesuaikan sikap, kita bisa menemukan kembali semangat untuk melangkah ke depan dan melanjutkan hidup.

TERKAIT: 7 Sikap Berkelas agar Tidak Diremehkan oleh Orang Lain

TERKAIT: 7 Cara Hidup Lebih Tenang tanpa Memaksa Semua Orang Menyukaimu

TERKAIT: 7 Tanda Orang Hidupnya Bahagia meski Tak Dekat dengan Keluarga

TERKAIT: 7 Tips Hidup Tenang untuk Mengatasi Stres agar Lebih Bahagia

TERKAIT: 7 Sikap agar Tidak Lagi Merasa Hampa dalam Hidup

TERKAIT: 7 Sikap Ramah yang Membuat Hidupmu Sendiri Lebih Bahagia

1. Sikap Menerima Perasaan

perempuan dan usia 20an — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/lookstudio

Terimalah perasaan yang hadir. Setelah berpisah dengan seseorang, berbagai macam jenis perasaan bisa kita rasakan. Semua itu perlu kita terima dengan lapang dada lebih dulu. Mengutip buku Merawat Luka Batin, semakin ingin kita mengusir kesedihan, kekecewaan, kecemasan, penolakan, dan rasa sakit, semakin lama perasaan ini menetap. Perasaan tak nyaman yang hadir ini sifatnya sementara, jadi cobalah untuk menerimanya agar hatimu bisa terasa lebih ringan.

2. Sikap Berani Memaafkan

perempuan dan baju merah pesona diri — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/lookstudio

Saat masih ada maaf di dalam hati kita, maka ke depannya kita juga tidak akan mudah stres atau tertekan dalam membuka lembaran baru. Maafkan saja semua yang sudah berlalu. Maafkan dia yang telah melukaimu karena, misalnya, lebih memilih berpisah daripada melanjutkan lagi. Maafkan keadaan yang membuatmu berada di posisi yang tak nyaman dengan perpiashan yang ada. Hadirkan kenyamanan dalam diri dengan lebih berani memaafkan.

3. Sikap Tegas

perempuan dan diremehkan — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/lookstudio

Psikolog dan penulis buku How to Fix a Broken Heart, Guy Winch memaparkan bahwa berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menangisi dan menyesali perpisahan yang terjadi sebenarnya tergantung sepenuhnya pada kita. Berdasarkan hal tersebut, penting bagi dirimu untuk berani bersikap lebih tegas dalam menetapkan sampai kapan kamu bersedih. Cobalah untuk bersikap lebih tegas lagi dalam meregulasi emosi dan perasaanmu agar kamu bisa kembali tegar dalam membuka lembaran hidup yang baru.

4. Sikap Berdamai

perempuan tersenyum — Tersenyum./Copyright shutterstock.com/g/lookstudio

Coba untuk berdamai dengan perpisahan yang terjadi tanpa harus berlarut-larut mengenang semua luka dan kesedihan yang ada. Perpisahan yang sudah terjadi berada di masa lalu, maka biarkan itu berada di masa lalu. Berdamai saja dengan keadaan yang ada. Walaupun sulit, tetapi setidaknya dengan keberanianmu untuk berdamai kamu bisa makin yakin bahwa kehidupanmu di depan bisa jauh lebih baik daripada kehidupanmu di belakang.

5. Sikap Meyakini Hal Baik

perempuan percaya diri dan bahagia — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/lookstudio

Hadirkan harapan baru. Petik hikmah atau pelajaran dari kejadian perpisahan yang telah terjadi. Lihat sisi baik dari kejadian yang ada. Meskipun ini memang tak mudah tetapi kamu bisa makin kuat dan tegar lagi saat kamu memperkuat harapan baik di dalam hidupmu. Teruslah melangkah ke depan karena dirimu kini sebenarnya sudah lebih dewasa dari sebelumnya.

Semoga perpisahan yang ada tak membuatmu makin kehilangan harapan hidup, ya. Saatnya untuk kembali tersenyum dan menatap masa depan dengan harapan yang lebih indah.