Rahasia Memilih Pasangan Hidup, Ini 5 Tanda Pasanganmu Husband Material

Fimela.com, Jakarta Penilaian pasangan adalah hal pribadi yang hadir dari setiap individu yang menjalankan hubungan pernikahan. Mengenal kekurangan dan kelebihan pasangan akan menjadi makanan sehari-hari dalam jenjang pernikahan. Membersamai hidup dengan orang baru setiap harinya.

Sebuah komitmen sangat dibutuhkan untuk mempertahankan hubungan harmonis. Namun, wajar bila banyak perempuan merasa khawatir terhadap sosok yang akan menjadi pasangannya sebelum melangkah ke jenjang yang lebih serius. Membutuhkan pertimbangan penting seperti mencari tahu tanda-tanda apakah pasangan kita sudah siap menjadi suami yang baik, atau bisa disebut dengan husband material.

Jadi, akan lebih baik jika kita mencari tahu pasangan sejak awal hubungan. Selain memahami pasangan, kita juga harus mulai belajar mengenal seperti apa pasangan yang husband material? Apa saja yang perlu kita pertimbangkan dari pasangan sebelum melangkah ke jenjang yang lebih pernikahan?

TERKAIT: Bukan Selalu karena Bosan, Ini Alasan Terselubung Pasangan jadi Cuek

TERKAIT: Bebas Drama, Chemistry Pasangan Zodiak yang Selalu Harmonis

TERKAIT: Hindari 9 Ucapan yang Bisa Menyakiti Pasangan Tanpa Kamu Sadari

Tanda-tanda Pasangan Husband Material

1. Memberikan Keinginan untuk Menjadi Lebih Baik

Pertimbangan yang satu ini seringkali terlihat samar saat kita tidak berusaha melihat kebaikan pasangan kita dengan logika. Terlalu larut dalam rasa cinta. Ketika kamu memiliki komitmen dengan si dia, cobalah tanyakan kembali bagaimana cara berpikirmu selama kamu berpasangan dengan dia. Pastikan dia membuatmu memiliki perubahan hidup yang lebih baik, menginspirasi untuk menjadi versi terbaik dari diri kita.

Sesederhana mendukung kita untuk menggapai mimpi terbaik, walaupun dia juga sudah menerima apa adanya. Bahkan tanpa mengingatkan, keseharian dan impiannya membantu kita menemukan semangat yang menginspirasi untuk terus berusaha dalam kegagalan.

2. Kesamaan Prinsip

Menilai seorang husband material sebenarnya juga bergantung dengan penentuan kita. Namun, salah satu hal penting bagi pasangan kita adalah memiliki prinsip yang setidaknya berdekatan. Saat memiliki hubungan yang lebih dalam, sepasang kekasih akan berhubungan juga dengan banyak hal di dunia pasangan. Keduanya secara tidak langsung akan mengusahakan untuk memberi pengertian dari banyaknya perbedaan.

Dengan itu, memiliki prinsip hidup yang sama untuk jangka panjang adalah kunci untuk membersamai pasangan seumur hidup. Prinsip-prinsip yang bisa mendefinisikan kehidupan. Karena nantinya akan ada perdebatan dari visi masa depan, bahkan gaya hidup sederhana yang sama memiliki perbedaan. Tak lupa, keputusan-keputusan penting juga akan dibicarakan bersama.

Mengenal Pasangan Lebih Jauh

3. Mencukupi Finansial

Sahabat Fimela, kita memang bisa menemani pasangan yang sedang mengusahakan untuk mencukupi kebutuhan hidup secara ekonomi. Tapi, perlu diingat bahwa keuangan adalah sesuatu yang sangat penting yang bisa menyebabkan berbagai masalah. Jadi, salah satu pertanda pasanganmu sudah cukup husband material adalah bagaimana caranya menata finansial. LIhatlah bagaimana dia mengeluarkan uangnya, atau apakah dia memiliki utang. Tidak masalah jika dia masih memiliki beberapa tanggungan, namun pastikan dia sudah merencanakan usahanya dan berkomunikasi secara terang-terangan.

4. Dewasa Secara Emosional

Dibalik semua penilaian baik atau tidaknya seseorang, satu hal yang melandasi ialah emosional. Kedewasaan emosional adalah hal penting yang tentunya menjadi kekuatan utama untuk menjalani kewajiban lainnya. Pada akhirnya kita akan memerlukan pasangan yang bisa saling mengerti seperti mengakui kesalahannya dan meminta maaf, atau sesederhana berteriama kasih. Kedewasaan emiosional kemungkinan besar akan membantu pria bertanggung jawab atas tindakannya.

5. Siap untuk Menikah

Meskipun pasanganmu dewasa secara emosional, tidak menutup kemungkinan ia belum siap untuk berjalan ke jenjang pernikahan. Dengan segala kesempurnaan dari pasanganmu, jika ia memang belum memutuskan untuk serius, bisa saja masih banyak tanggung jawab atau keputusan yang membuatnya belum ingin menikah.

Seperti baru memulai karir, masih berjuang untuk mengatur keuangan, atau masih terjebak dalam hal buruk di masa lalu. Jika kamu juga memiliki prinsip untuk menjalani hubungan yang lama sebelum pernikahan, mungkin kamu bisa saling menerima. Namun, jika kamu sudah memiliki tujuan pernikahan, cobalah diskusikan kesiapan dari pasanganmu.

Penulis: Nadya Aufia#Unlocking the Limitless