Sering Tarik Ulur? Ini 5 Pertanda Gebetanmu Punya Commitment Issue

Hari ini dia bisa menjadi sangat perhatian. Menyapamu lebih dulu, mengirim pesan panjang, bahkan menanyakan hal-hal kecil tentang harimu. Namun, keesokan harinya, dia bisa saja hilang tanpa kabar dan membuatmu bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya dia rasakan. 

Orang yang punya commitment issue biasanya sulit menjaga konsistensi karena mereka sendiri masih ragu dengan arah hubungan. Akhirnya, sikapnya yang selalu seperti ini bisa membuatmu merasa seperti sedang diberi harapan palsu dan itu bisa terasa melelahkan secara emosional.

Apabila kamu pernah menyinggung soal rencana masa depan atau bertanya tentang kejelasan hubungan kalian, tapi dia selalu mengalihkan pembicaraan bahkan menolak memberikan jawaban, itu bisa jadi pertanda bahwa gebetanmu memang punya commitment issue. 

Hal ini karena bagi orang dengan commitment issue, pembicaraan tentang masa depan sering kali terasa menakutkan.  Mereka lebih nyaman menjalani hubungan dengan pendekatan go with the flow, tanpa benar-benar memiliki arah yang jelas.

Kalian mungkin sering bertemu, makan bersama, bahkan mengobrol tentang banyak hal. Sayangnya, akan selalu ada jarak yang tidak bisa kamu jangkau untuk membuat kalian terhubung lebih dalam secara emosional. Setiap kali kamu mencoba membuka percakapan lebih dalam tentang perasaan atau harapanmu akan hubungan kalian, responsnya terasa tertutup dan tidak ingin masuk ke percakapan emosional yang lebih serius.

Padahal, kedekatan emosional adalah fondasi penting dalam membangun komitmen. Jika kalian sudah cukup lama berada dalam fase PDKT, tapi dia terus memberikan jarak dan tidak terbuka kepadamu, itu bisa menjadi tanda bahwa gebetanmu memang memiliki commitment issue. Hal ini dilakukan mereka sebagai bentuk perlindungan diri agar tidak terlalu terikat dengan orang lain.

Sulit membangun hubungan baru jika seseorang belum benar-benar selesai dengan masa lalunya. Jika dia masih sering membicarakan mantan atau menyimpan barang kenangan mereka dengan penuh nostalgia, bisa jadi hatinya belum sepenuhnya siap untuk terbuka kembali.

Seseorang yang masih terjebak dalam bayang-bayang hubungan lama biasanya kesulitan untuk menciptakan ikatan emosional yang baru. Kamu mungkin hadir dalam hidupnya, tapi bukan sebagai seseorang yang benar-benar bisa menjadi bagian dari masa depannya, melainkan hanya sebagai pelarian dari luka yang belum sembuh.

Kalian sudah lama dekat, sering jalan bareng, tapi setiap kali kamu mencoba memastikan status hubungan kalian, ia selalu punya alasan untuk menghindari jawaban. Katanya, sih, label hanya akan membuat segalanya menjadi rumit atau bahwa status tidaklah penting selama kalian nyaman bersama. Padahal, dalam hubungan yang serius, label justru menjadi bentuk penegasan keseriusan. 

Jika ia terus-terusan menghindar seperti ini setiap kali kamu meminta kepastian, bisa jadi itu memang pertanda bahwa gebetanmu memiliki commitment issue. 

Sahabat Fimela, jika menemukan tanda-tanda ini pada gebetan, bukan berarti kamu harus langsung memutuskan hubungan dengan mereka. Justru, dengan mengenal dinamika emosional si dia, kamu bisa lebih bijak menentukan apakah hubungan kalian layak diperjuangkan atau tidak.

Because every female is Fimela.