Fimela.com, Jakarta Ada satu kalimat yang sempat viral dari Soimah: “Yang mau jadi mantu Soimah harus siap-siap kena maki. Pokoknya dengan mulutku ini aku ospek," ungkap Soimah ketika muncul di podcast Raditya Dika beberapa waktu lalu. Ucapan ini memicu beragam respons.
Ada yang menilainya menghibur, ada pula yang merasa itu wujud proteksi orang tua yang wajar. Di balik lontaran pernyataan itu, ada hal yang menarik untuk dibahas: sejauh mana sikap orang tua dalam menyeleksi calon menantu masih tergolong kasih sayang, dan kapan hal itu berubah menjadi kontrol dan obsesi yang berlebihan?
Dinamika ini memang bisa memiliki kompleksitasnya sendiri. Orang tua ingin memastikan anaknya bahagia, sementara pasangan anak ingin diterima dengan tangan terbuka dan penuh kasih sayang. Psikologi keluarga menunjukkan, seleksi yang dilakukan dengan cara sehat bisa memperkuat kepercayaan, tapi jika berubah menjadi obsesi, justru dapat menimbulkan luka emosional jangka panjang.
Advertisement
Ucapan Soimah tentang “meng-ospek” pacar anaknya bisa saja mencerminkan fenomena yang nyata di banyak keluarga. Banyak orang tua merasa punya hak menilai, menguji, bahkan kadang memberi tantangan pada pasangan anak. Pertanyaannya, apakah itu salah? Jawabannya bisa beragam. Dalam kadar tertentu, hal ini bisa jadi mekanisme protektif untuk memastikan anak tidak jatuh ke tangan orang yang salah.
Motivasi di baliknya bisa jauh lebih penting daripada caranya. Jika niatnya untuk menguji keseriusan, bentuk ujian bisa berupa percakapan mendalam, mengenali latar belakang keluarga, atau sekadar melihat konsistensi sikap. Itu masih masuk ranah sehat. Tapi ketika ujian berubah jadi serangkaian perlakuan yang menjatuhkan harga diri, itu tanda kontrol sudah bergeser ke wilayah toxic.
Perbedaan ini sering terabaikan karena dibungkus humor atau tradisi. Padahal, yang tampak ringan bisa menorehkan luka psikologis, baik pada calon menantu maupun anak yang jadi “penonton” dalam drama keluarga.
Advertisement
Memilih Calon Menantu dengan Mengutamakan Kasih
Ada sikap orang tua yang masih bisa disebut sehat. Pertama, ingin tahu tentang latar belakang keluarga calon menantu. Itu wajar, sebab pernikahan menyatukan bukan hanya dua individu, tapi juga dua keluarga.
Kedua, menilai keseriusan melalui sikap sehari-hari, seperti konsistensi kerja, tanggung jawab, atau cara berkomunikasi. Ketiga, memberi pertanyaan kritis, namun dengan tujuan memahami, bukan mengintimidasi.
Jika upaya mencari pilihan yang tepat dilakukan dengan cara menghormati martabat, hasilnya justru bisa mencairkan suasana. Calon menantu merasa dihargai, sementara orang tua mendapat jawaban dari rasa penasarannya. Di titik ini, pemilihan lebih menyerupai percakapan dua pihak dewasa yang sama-sama ingin menjaga kebahagiaan anak.
Dalam psikologi relasi, bentuk seleksi wajar justru membantu membangun rasa aman. Calon menantu tahu bahwa ia diterima bukan karena basa-basi, tetapi melalui proses yang tulus.
Saat Seleksi Berubah Menjadi Toxic Control
Masalah muncul ketika seleksi menjelma menjadi obsesi. Misalnya, orang tua sengaja memberi beban tidak masuk akal, menguji dengan cara mempermalukan, atau memaksakan standar pribadi yang kaku. Alih-alih mengenal, sikap ini berubah menjadi dominasi.
Toxic control biasanya ditandai dengan rasa tidak pernah cukup. Apa pun yang dilakukan calon menantu, selalu ada cela.
Sikap ini bukan lagi soal melindungi anak, melainkan ketakutan orang tua kehilangan kendali. Jika dibiarkan, pola ini bisa merusak hubungan sejak awal, bahkan menimbulkan trauma yang terbawa ke dalam rumah tangga anak.
Psikologi keluarga menyebut kontrol berlebihan sebagai overparenting. Alih-alih membuat anak bahagia, justru yang tercipta adalah jarak emosional. Anak merasa pilihan hidupnya tidak dipercaya, sementara calon menantu merasa dirinya bukan pasangan, melainkan “peserta tes” tanpa akhir.
Relasi Sehat antara Mertua dan Menantu
Hubungan mertua dan menantu yang sehat tidak dibangun dari ketakutan, melainkan rasa saling menghormati dan saling menyayangi. Orang tua boleh memberi masukan, tapi tetap mengakui bahwa anak adalah individu dewasa yang berhak menentukan pasangan. Calon menantu pun sebaiknya menunjukkan sikap hormat, tanpa harus kehilangan jati dirinya demi memenuhi standar berlebihan.
Dalam relasi yang sehat, komunikasi menjadi jembatan utama. Bukan dengan menguji secara ekstrem, melainkan berdialog tentang nilai, tujuan hidup, dan cara mendukung anak agar bahagia. Ketika kedua pihak mampu menempatkan diri, hubungan mertua-menantu bisa berkembang menjadi kolaborasi, bukan kompetisi.
Sahabat Fimela, psikologi positif menyebut hubungan sehat ditandai oleh mutual respect. Artinya, tidak ada pihak yang merasa lebih tinggi atau lebih rendah. Semua berjalan dalam kesetaraan emosional, meski berbeda generasi.
Advertisement
Kapan Orang Tua Perlu Menyadari Batasan Sehat
Salah satu tantangan terbesar orang tua adalah berani melepaskan kontrol. Setelah sekian lama membimbing, wajar jika muncul rasa khawatir. Akan tetapi, melepaskan bukan berarti abai, melainkan percaya bahwa anak sudah cukup matang membuat keputusan sendiri.
Psikologi perkembangan menjelaskan, otonomi adalah fase penting menuju kedewasaan. Jika orang tua terlalu mengekang di fase ini, anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang tidak percaya diri atau justru memberontak. Sebaliknya, memberi ruang akan memperkuat kedekatan emosional.
Seleksi calon menantu mungkin diperlukan pada tahap pengenalan. Selebihnya, biarkan anak dan pasangannya membangun kisah mereka sendiri. Kepercayaan orang tua justru menjadi “restu tak terlihat” yang memperkuat fondasi pernikahan.
Menantu Bukan Kompetitor Kasih Sayang
Banyak kasus toxic control berawal dari ketakutan orang tua kehilangan peran. Pasangan anak dianggap saingan kasih sayang. Pola pikir ini yang membuat ujian terasa semakin keras. Padahal, kasih sayang anak tidak berkurang hanya karena hadirnya pasangan baru.
Hubungan sehat terbentuk saat orang tua melihat menantu sebagai perpanjangan keluarga, bukan kompetitor. Dengan cara ini, menantu akan lebih mudah merasa nyaman, sementara orang tua tetap mendapat tempat yang istimewa di hati anak.
Sahabat Fimela, penerimaan yang tulus adalah hadiah terbesar yang bisa diberikan orang tua. Bukannya kehilangan peran, justru orang tua akan mendapatkan tambahan anggota keluarga yang bisa memperluas lingkar kasih.
Ucapan Soimah bisa dipandang sebagai strategi humor untuk mencairkan suasana. Humor, jika digunakan dengan bijak, bisa menjadi jembatan relasi. Hanya saja, jika humor dijadikan tameng untuk mengintimidasi, dampaknya justru merusak.
Psikologi komunikasi menyebut affiliative humor sebagai bentuk humor yang mempererat kedekatan. Inilah humor yang membuat orang merasa diterima. Sebaliknya, aggressive humor justru mempermalukan dan merendahkan.
Bedanya tipis tapi sangat menentukan. Jika “ospek” hanya guyonan untuk membuka obrolan, masih sehat. Akan tetapi, jika itu jadi alasan untuk merendahkan, itu bisa menjadi pertanda relasi sedang berjalan ke arah yang salah.
Seleksi calon menantu memang tidak bisa dihindari. Akan tetapi, yang lebih penting adalah menemukan keseimbangan: bagaimana rasa ingin melindungi tidak berubah menjadi obsesi, dan bagaimana calon menantu tetap dihargai sebagai individu.
Relasi sehat tercipta saat semua pihak berani menempatkan diri dengan proporsional. Orang tua tidak kehilangan kasih sayang anak, anak tidak merasa terkekang, dan menantu tidak merasa terintimidasi. Di titik ini, seleksi bukan terasa seperti ujian apalagi ospek, melainkan bagian dari proses saling mengenal yang penuh kasih sayang.

:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/avatars/1783547/original/015968300_1743066229-WhatsApp_Image_2025-03-27_at_16.01.30.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5324181/original/064188900_1755843756-Depositphotos_539812204_XL.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5299717/original/010481100_1753849445-Depositphotos_782894268_XL.jpg)

:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5144728/original/040717700_1740640965-DSC03120.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5398914/original/068803600_1761900361-Lagidiskon__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5431900/original/091193100_1764750582-pexels-shiny-diamond-3762453.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5431713/original/096158000_1764817864-Depositphotos_402440488_L.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5430105/original/012582200_1764652234-WhatsApp_Image_2025-12-02_at_12.02.51.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5429070/original/046629500_1764572898-IMG-20251201-WA0006.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5424336/original/002212400_1764139673-WhatsApp_Image_2025-11-26_at_13.45.51__1_.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5426830/original/091991200_1764318859-Depositphotos_677416934_L.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5422904/original/014614300_1764047398-Depositphotos_837198304_L.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5271915/original/037909700_1751527182-1000106578.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5145866/original/092183600_1740739179-WhatsApp_Image_2025-02-28_at_5.36.31_PM.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5414800/original/033232300_1763351406-Depositphotos_189086874_L.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5417351/original/036772900_1763530484-IMG-20251119-WA0006.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5433800/original/036697500_1764902235-photo-grid_-_2025-12-05T092958.895.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5383770/original/064662600_1760691483-person-serving-cup-coffee-with-metal-jug.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3472306/original/061387500_1622720228-1.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5432625/original/061031200_1764817850-Lenzing_dan_OceanSafe_Luncurkan_Tekstil_Berkelanjutan_Generasi_Baru_dengan_Teknologi_TENCEL____Lyocell_A100_dan_naNea.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5431096/original/069632600_1764726720-Foto_3.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5430819/original/058391300_1764675223-WhatsApp_Image_2025-12-01_at_23.03.52.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5288117/original/033877800_1752892826-Depositphotos_567473778_XL.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5276501/original/014846300_1751953910-Depositphotos_734386598_XL.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5059629/original/036752400_1734746718-DSC02196.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4812590/original/088755500_1714031325-IMG_2195.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5431227/original/006632000_1764732396-red-cat-studio-xzwk_z2yBo0-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5429294/original/091277400_1764579936-inspired-curly-korean-woman-smiling-camera-front-view-romantic-asian-young-woman-sunglasses-isolated-beige-background.jpg)
![Buat kamu yang sering males bawa tas, this might be your new everyday essential. [@ninjalabsx].](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/JmPHj_AUqE0OF1amNJyGoeHJEqw=/320x217/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5431872/original/017250000_1764749869-SnapInsta.to_464376048_18021797717608173_6667940723387353151_n.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5428609/original/023315200_1764553676-MIUCCIA_PRADA_HONORED_WITH_THE_LIFETIME_ACHIEVEMENT_AWARD_AT_THE_FASHION_TRUST_ARABIA_AWARDS_CEREMONY_2025__1_.jpg)
![Jennie BLACKPINK Berkolaborasi dengan Haribo. [@jennierubyjane]](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/aV4GRPgoYJp6CPnLCXQZBu2qm5o=/320x217/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5426470/original/076048800_1764306557-IMG_1424_2_.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5426531/original/055682400_1764308639-Screenshot_2025-11-28_123440.png)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5426229/original/035642400_1764297400-tong-su-1xx1hq2RJts-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5426004/original/019931600_1764246120-Nov_27__2025__07_20_48_PM.png)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2385454/original/079349900_1539755406-priscilla-du-preez-234148-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5424870/original/031623300_1764162763-derek-owens-I3UQSz13T9A-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3407497/original/070701200_1616386662-WhatsApp_Image_2021-03-22_at_10.39.20__1_.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5378413/original/025206900_1760245387-boy-with-glasses-studied-put-book-his-head-classroom.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5433679/original/099776000_1764861802-SnapInsta.to_590414371_18544381420003703_8816224122566200579_n.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5403364/original/069446600_1762325396-side-view-father-daughter-eating-together-home.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3221935/original/084901000_1598605805-pexels-andrea-piacquadio-975250.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3353795/original/056458100_1611093586-beautiful-elegance-luxury-fashion-pink-women-handbag_1203-7653.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5416947/original/076643700_1763480454-IMG_4832.jpg)
![Tasya Farasya memilih gaun rancangan Sapto Djojokartiko berwarna nude lembut yang memancarkan aura elegan dan feminin. Detail renda dan bordir bunga yang menjalar di seluruh permukaan dress memberi kesan etereal, seolah Tasya melangkah dengan sentuhan magis di setiap langkahnya. [@tasyafarasya].](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/OqVnUTOel9W48rzP0VmUfvkZ43Y=/0x0:1080x608/320x217/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5401013/original/058481200_1762154715-SnapInsta.to_572802011_18541861090004502_6731982056297577983_n.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5395367/original/014527000_1761705838-FIMELA_FASHION_-_BLUSH_ELEGANCE_TO_SCULPTED_GRACE__IG_FEED_ls__1_.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5231281/original/035535800_1748077534-WhatsApp_Image_2025-05-24_at_4.02.19_PM.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5434459/original/034032800_1764928015-Bupati_aceh_selatan_mirwan.png)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5434631/original/080864300_1764936738-Bupati_Aceh_Selatan.png)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/658/original/longsor-ilustrasi-131201b.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5434699/original/021325500_1764947886-179436.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5434690/original/010007900_1764946996-WhatsApp_Image_2025-12-05_at_21.43.45.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5434489/original/025369700_1764929647-2bf4dc67-5444-4f2e-9bb3-2f8a7717cecf.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5124901/original/066512000_1738908496-young-woman-t-shirt-touching-sore-throat-with-fingers-front-view.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5375899/original/012261200_1759985711-sakit_2.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5124901/original/066512000_1738908496-young-woman-t-shirt-touching-sore-throat-with-fingers-front-view.jpg)
![Duma resmi membuka butik keduanya di Plaza Senayan pada 5 Desember 2025, dan kali ini menghadirkan sesuatu yang berbeda: kehadiran Gooma sebagai café permanen di dalam store. [Dok/fimela/hildairach].](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/kta8MhUQ7cHeDkCfLvVVxQ_uF80=/80x80/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5434685/original/015783100_1764946503-WhatsApp_Image_2025-12-05_at_21.49.33__3_.jpeg)