Berikut 6 film yang disutradarai Joko Anwar dan berhasil mendapatkan respon positif dari insan dunia perfilman.

Buat pecinta film, rasanya perlu tahu sedikit tentang perjalanan bioskop tua di Jakarta yang ternyata masih beroperasi hingga saat ini. Salah satu bioskop tua yang masih memberikan pelayanan bagi para "pecinta film" adalah bioskop Mulia Agung Theater.

Di antara maraknya film-film box office dari luar, perfilman Tanah Air pun akan disegarkan lagi dengan hadirnya film Indonesia yang banyak ditunggu. Adalah Perahu Kertas, sebuah film garapan Hanung Bramantyo yang diangkat dari novel karya Dewi ‘Dee’ Lestari akan tayang pada pertengahan Agustus ini.

Hannah Al Rashid, aktris yang berbagi peran dengan Rio Dewanto di "Modus Anomali", sungguh berbeda. Kejujuran, kelugasan, dan ketajaman berpikirnya yang tertuang dalam opini dan pilihan sikapnya, membuat penegasan bahwa ia datang ke dunia hiburan dengan satu misi: bukan sekadar selebriti berwajah indo yang hanya bermodal kecantikan. Inilah ceritanya tentang menjadi seseorang dengan etnis campuran, caranya mengimbangi kecantikan, dan pernikahan. Fotografi: Windy Sucipto

“Modus Anomali” akan segera “menakuti” penontonnya secara Nasional pada 26 April 2012 sebentar lagi. Tapi, nggak cukup hanya bergaung di layar lebar, film keempat besutan Joko Anwar dan film kedua yang diproduseri oleh Lala Timothy tersebut juga telah dibuatkan game khusus. Apakah ini tandanya “Modus Anomali” bukan film biasa?

“Modus Anomali” akhirnya siap tayang ke layar lebar Nasional. Diyakini sebagai salah satu film berkualitas karena dibesut oleh sineas terpercaya, FIMELA.COM justru bukan ingin memberikan review tentang film ini, tapi mengumpulkan ide dari para kru dan cast tentang apa saja yang harus disiapkan sebelum menonton film ini. Enjoy!

SayFestVille. Festival ini baru saja digelar tanggal 13 dan 14 April 2012 di Stadion Renang Senayan dengan 2 spot acara, panggung Jazz Under The Stars di pinggir kolam renang serta panggung outdoor Urban Picnic Cinema & Open Air Theatre. 

Kebangkitan dunia perfilman Indonesia kini semakin terasa. Kemarin, beberapa insan film Indonesia menerima penghargaan film di tingkat Asia dalam ajang Asian Film Awards.

Ada Apa dengan Cinta dan Petualangan Sherina, dua film ini rasanya patut dijadikan tonggak lahirnya film-film Indonesia yang berkualitas. Sudah lebih dari 10 tahun pemutaran film tersebut, rasanya masih cukup banyak orang yang mengingat setiap adegannya. Lantas, bagaimana dengan kondisi film Indonesia saat ini?

Apa kabar film Indonesia? Pertanyaan ini selalu keluar ketika melihat kenyataan film lokal yang dianaktirikan oleh masyarakatnya sendiri, terutama yang bergenre thriller. Tapi, itu sama sekali tak mematikan kreativitas para kreator perfilman Indonesia. Buktinya? Baca sampai tuntas!