Sukses

Semoga Apa bahagia di surga bersama Umi.

Mencintai dengan lebih hati-hati./Copyright shutterstock.com/g/Chankowet
LifestyleAku Papa Sama-Sama Berwatak Keras, tapi Inilah yang Menyatukan Kami
Sering kali kita berseberangan pendapat dan pikiran.
Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/Vershinin89
LifestyleAyah dan Cinta tanpa Kata, Sosoknya Tak Tergantikan meski Aku Sudah Menikah
Meski sudah ada orang lain yang sifat dan posturnya seperti Bapak, bagiku Bapak tak tergantikan.
Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/Sevendeman
LifestyleAyah dan Pernikahan Keduanya: Bisakah Aku Mencintainya Lagi tanpa Benci?
Ayah justru menjadi pria pertama yang melukai perasaanku.
Hidup layak diperjuangkan./Copyright shutterstock.com/g/lookstudio
LifestyleAku yang Sekarang Sudah Cukup, Tak Perlu Jadi Orang Lain untuk Bisa Diterima
Entah kenapa, aku menikmati melodi dari sunyi dan ketenangan saat aku bersamamu.
Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Dragon+Images
LifestyleTumbuh Dewasa tanpa Cinta Ayah, Kini Aku Berjuang sebagai Ibu Tunggal
Ayah tidak pernah memberikan pengetahuan tentang apa pun tentang hidup.
Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/CMYK
LifestyleAyah Menjadi Penyelamat saat Aku Sempat Hilang Arah di Masa Remaja
Bapak mengatakan kesalahan akan menjadi sekolah yang diingat sepanjang hidup.
Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/Samoliotova
LifestyleSaat Rindu Tak Bisa Disampaikan, Hanya Doa yang Dapat Menguatkan
Betapa beliau membanggakan anak perempuan satu-satunya.