Review 'Romeo+Rinjani', Film Petualangan Terasa Humor Romantis

Puput Puji Lestari diperbarui 23 Apr 2015, 16:55 WIB

Fimela.com, Jakarta Produser : Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Sutradara : Fajar Bustomi
Penulis : Angling Sagaran
Produksi : Starvision
Pemain: Deva Mahenra, Kimberly Ryder, Alexa Key, Gary Iskak, Donna Harun

Romeo (Deva Mahenra), berprofesi sebagai fotografer freelance untuk majalah outdoor adventure. Romeo sering bergonta-ganti pacar, ketika pacar-pacarnya itu mulai meminta Romeo menikahi mereka, Romeo akan meninggalkannya. Ternyata Romeo memiliki trauma pada pernikahan yang membuatnya menjadin play boy. Dia trauma setelah perceraian ayah (Gary Iskak) dan ibunya (Donna Harun) yang tragis saat dia berumur 7 tahun.

Suatu hari Raline (Kimberly Ryder) kekasih Romeo, mengatakan bahwa dia kini sedang hamil. Raline meminta Romeo menikahinya, dan Romeo akhirnya memutuskan untuk menikahi Raline. Tapi dia akan menyelesaikan kontrak dahulu untuk mengambil foto-foto di Gunung Rinjani.

Di perjalanan menuju Rinjani, Romeo bertemu dengan Sharon (Alexa Key). Perempuan yang memiliki kesamaan prinsip dengannya. Sharon tidak percaya pada pernikahan dan juga memiliki jiwa petualang. Romeo merasa sangat cocok dengan Sharon.

Tiba di Rinjani, Romeo berusaha menggoda Sharon, dan mengajaknya berenang di Danau. Tapi Romeo malah dikerjai Sharon. Sharon menghilang bersama pakaian dan tas milik Romeo, juga menjebak Romeo dengan jeratan perangkap binatang. Romeo tergantung di pohon semalaman.

Dalam remang pandangannya dia melihat bayangan Raline. Raline datang menyusul Romeo karena dia punya ‘firasat buruk’ tentang Romeo. Gedung pesta pernikahan Romeo akan melangsungkan pernikahan dengan Raline. Tapi Romeo malah mendapati Raline sedang bicara dengan Sharon. Romeo jadi tahu bahwa Sharon itu sahabat Raline. Romeo curiga Raline bersekongkol dengan Sharon untuk mengerjainya.

Review:
Film ini sejatinya memiliki genre romantis adventure. Tapi setelah menonton seluruh film ini, rasanya komedi romantis lebih cocok sebagai genre. Mengapa komedi romantis? Karena sepanjang film banyak adegan yang bisa membuatmu tertawa lepas.

Deva masih terlihat canggung berperan sebagai playboy. Mungkin karena karakter playboy tak muncul sebagai kepribadian utuhnya, melainkan kepribadian yang timbul karena rasa trauma. Beruntung Kimberly mampu mengangkat mood dengan aktingnya.

Premis film ini sederhana, playboy yang mencari cinta sejati agar bisa insaf. Jadi untuk menikmati film ini juga tidak perlu susah-susah mencari simbol atau percakapan tersirat. Mungkin karena kesederhaan inilah kita bisa tertawa lepas saat melihat adegan di film.

Melihat judulnya, banyak yang ingin melihat keindahan gunung Rinjani, Lombok. Bahkan penulis juga menantikan eksotisme Rinjani dan spot-spot baru di Rinjani yang belum pernah muncul. Tapi harapan itu nampaknya harus dipotong karena gambar yang disajikan memang indah secara landscape. Sayang durasinya kurang mendukung sehingga yang nampak hanya potongan sekilas.

Penulis lebih merasa ini adalah film pantai. Karena lebih banyak adegan romantis yang dilakukan di pinggir pantai. Bagi kamu yang pengin liburan tapi belum cukup waktu dan doku tak ada salahnnya mencoba nonton film Romeo+Rinjani ini.

Foto Adegan:

 

 

Trailer: