Ketahui 5 Mitos 'Adventure Travel' yang Sudah Terpatahkan

Asnida Riani diperbarui 01 Sep 2015, 16:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Seperti hal lain, adventure travel pun punya mitos yang menyelimutinya. Karena itu mitos, tentu kebenarannya belum terbukti secara absah. Coba deh kamu simak dulu mitos-mitos tentang adventure travel yang sudah terpatahkan.

Hanya anak muda yang bisa merasakan petualangan. Ternyata ada seorang perempuan berusia 52 tahun, Mariana, yang masih belajar scuba diving. Tak harus muda kan untuk merasakan berbagai petualangan?

Adventure travel itu mahal. Misalnya untuk mendaki Bromo saja kamu hanya memerlukan uang untuk menyewa kuda atau jeep. Mendakinya sih enggak sama sekali mengeluarkan biaya.

Punya postur tubuh yang bagus untuk merasakan petulangan. Seorang traveler, Jochas, yang memiliki bobot tubuh 140 kilogram saja bisa merasakan petualangan dengan berenang, bersepeda, dan melakukan pendakian.

Adventure travel itu berbahaya. Kamu bisa tetap menyelam bersama hiu, bahkan 'bermain' dengannya di tepi pantai-pantai timur Indonesia. Ini tentang bagaimana kamu mendeskribsikan bahaya itu sendiri.

Harus punya kemampuan outdoor. Begitu banyak pemandu yang memperlajari semuanya di lapangan. Tak perlu punya dasar yang macam-macam, kalau kamu percaya akan alam dan dirimu sendiri semuanya akan terasa lebih ringan.

Kalau kamu tahu mitos adventure travel lain yang juga sudah terpatahkan, langsung tambahkan di kolom komentar aja.

 

Baca Juga: 6 Cara yang Bikin Kamu Dibayar untuk Melakukan 'Travelling'

What's On Fimela