Cara Unik Pemain Negeri Van Oranje Menjaga Kekompakan

Joanzen Yoka diperbarui 04 Nov 2015, 01:50 WIB

Fimela.com, Jakarta Selama menjalani syuting film Negeri Van Oranje di Belanda, para pemain dan kru punya aturan unik untuk menjaga kedisiplinan dan mempererat kebersamaan. Mereka punya denda bagi kru dan pemain yang melanggar aturan bersama.

Dintara semua pemain film, Abimana Aryasatya menjadi kepala regu. "Kan ada Abimana yang senior. Secara de facto kepala suku kita Abimana. Dia selalu dengan suaranya yang serius. 'Guys nanti kalo di belanda akan sangat dinamis kita nggak akan tau apa yang akan terjadi kita harus bangun chemistry'. Akhirnya kita bangun persahabatan itu dan saling rangkul," kata Arifin Putra di Kemangi, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (2/11/2015).

Salah satu hal yang biasa dilakukan untuk menjaga kekompakan satu sama lain adalah memberikan denda. Denda berlaku bagi para kru ataupun aktor yang terlambat ataupun melakukan kesalahan memanggil nama dalam pembuatan film Negeri Van Oranje itu.

 

"Kita ada beberapa kegiatan misal nggak boleh sebut nama asli. Untuk pemain denda 5000 rupiah, asisten sutradara, produser, sutradara juga, denda lebih mahal. Ada juga, kalo sampai ada yang telat harus bikinin kopi. Chico paling banyak bayar dan paling banyak bikin kopi," jelas Arifin Putra sambil tertawa kecil. 

Film Negeri Van Oranje menceritakan lima orang sahabat yang menimba ilmu di negeri Belanda. "Film ini fun. Filmnya kayak gak syuting sih. Kita ke mana-mana bareng. Pas di sana pun nggak semuanya based on script karena udah kebangun chemistry-nya. Kenapa harus nonton karena film ini pas untuk liburan," tukas Chico Jericho saat ditemui di tempat yang sama.

What's On Fimela