Bersimbah 'Darah' dan Pakai Bikini, Puluhan Dara 'Serbu' Kota Ini

Asnida Riani diperbarui 01 Apr 2016, 21:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Sudah sejak lama, Spanyol memang lekat dengan adu banteng. Meski dinilai sebagai salah satu yang khas, tak semua pihak mendukung kelestarian tradisi yang telah dikenal di seantero dunia tersebut. Hal tersebut terbukti dengan gelaran aksi yang belakangan terjadi.

Seperti diwartakan Daily Mail, matador tak menjalani pertandingan mudah selama laga perdana di minggu yang sama dengan Paskah. Sederet potret yang memperlihatkan matador dan banteng terluka rasanya cukup jadi bukti autentik kegarangan pertandingan yang berlangsung.

Seakan merespons, pada Senin (28/3), seperti dilaporkan Daily Mail, puluhan aktivis pelindung hewan 'turun' ke jalan kota Madrid, Spanyol. Bersimbah tiruan darah dan hanya mengenakan pakaian dalam berwarna hitam, aktivis yang ternyata tak hanya berasal dari kaum perempuan itu, melakukan protes atas berlangsungnya pertandingan adu banteng.

Dalam aksinya, mereka menuntut untuk tak lagi mengadakan pertandingan adu banteng. Pasalnya, tradisi tersebut dinilai melukai, baik manusia mau pun hewan itu sendiri. Demonstrasi itu juga dihiasi dengan penebaran uang palsu di tempat serupa ring yang sengaja dibuat massa.

What's On Fimela