Menelan Korban Jiwa, Gunung Sinabung Berstatus Awas

Asnida Riani diperbarui 23 Mei 2016, 12:38 WIB

Fimela.com, Jakarta 'Bertengger' di Karo, Sumatera Utara, Gunung Sinabung dinyatakan berstatus awas selepas erupsi dan awan panas yang menelan 9 korban dengan 7 di antaranya meninggal dunia. Berdasarkan laporan Liputan6.com, luapan awan panas tersebut terjadi pada Sabtu (21/5) sekitar pukul 16.48 WIB.

"Masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak dibolehkan melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya di Medan, Sabtu (21/5), sebagaimana dimuat Liputan6.com.

Antara mewartakan, masyarakat dalam jarak 7 kilometer untuk sektor selatan-tenggara, 6 kilometer untuk sektor tenggara-timur, serta 4 kilometer untuk sektor utara -timur laut Gunung Sinabung sudah diminta untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Hingga hari ini, tercacat 9 orang yang jadi korban terpaan awan panas Gunung Sinabung. "Semua korban adalah warga Desa Gamber Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo yang berada di zona merah saat kejadian Gunung Sinabung meletus disertai luncuran awan panas," jelas Sutopo, sebagaimana diwartakan Liputan6.com.

Sutopo merincikan, 7 korban tewas adalah Karman Milala (60), Irwansyah Sembiring (17), Nantin Br. Sitepu (54), Leo Perangin-angin, Ngulik Ginting, Ersada Ginting, dan Ibrahim Sembiring. Sedangkan 2 orang kritis dengan luka bakar akibat diterpa awan panas bersuhu 700 derajat celcius dari Gunung Sinabung, yakni Cahaya Sembiring (75), Cahaya br Tarigan (45).