Kronologi Meninggalnya Pemain Tukang Bubur Naik Haji, Shinta Muin

Altov JoharMusa Ade diperbarui 20 Sep 2016, 21:21 WIB

Fimela.com, Jakarta Berita meninggalnya pemain sinetron Tukang Bubur Naik Haji, Shinta Muin benar-benar mengejutkan banyak pihak. Karena jam 4 sore tadi (20/9/2016), ia masih berkunjung ke kantor Parfi di Pusat Perfilman.

Akan tetapi tak selang beberapa lama, tiba-tiba almarhumah Shinta Muin terjatuh. Di sana, pemain sinetron kelahiran 10 Juni 1948 ini sempat ditolong oleh beberapa kawannya.

Almarhumah sempat sadar dan minta air hangat, bahkan ia sempat makan bubur. Karena tubuhnya masih lemas, beliau pun diantar ke RS MMC, Jakarta Selatan. Diduga beliau meninggal dalam perjalanan.

Hingga kini, jenazah terpantau masih berada di rumah sakit MMC. Jenazah shinta rencananya akan dibawa ke rumah duka, di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat untuk disemayamkan.

Beberapa kerabat almarhumah terlihat sudah mulai berdatangan ke rumah sakit MMC. Tak terkecuali ketua umum PARFI dan beberapa anggota lainnya. Sebab, menurut info yang didapat, almarhumah sempat mengunjungi kantor PARFI sebelum akhirnya ajal menjemput.

"Iya, menurut info beliau mau ke sana. Mungkin untuk ketemu kangen akhir," ujar Andry, ketua umum PARFI, di rumah sakit MMC, Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2016) malam.

Shinta Muin meninggal dunia pada usia 61 tahun. Ia meninggalkan seorang suami dan seorang anak. Menurut rencana, malam ini almarhumah disemayamkan di rumahnya, Jalan Kali Pasir Gang Tembok.

What's On Fimela