Kenangan Terakhir Itu Dipeluk Erat Ashanty Saat Pemakaman Ibunda

Anto Karibo diperbarui 09 Nov 2016, 01:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Kabar duka menyelimuti keluarga Anang Hermansyah dan Ashanty. Pada Minggu, 6 November 2016, ibunda Ashanty, Ratu Farida Danan Siddik binti Abdullah Siddik meninggal dalam usia 72 tahun.

Almarhumah menghembuskan nafas terakhirnya sekitar 16.30 WIB di kediamannya, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Karena tak sempat sakit sebelumnya, Ashanty pun merasakan duka yang sangat mendalam.

Selama pengebumian jenazah sang ibunda, Ashanty tak berhenti mengalirkan air matanya. Begitu deras sampai-sampai mata wanita cantik itu terlihat sembab dan memerah. Dan sebuah selendang putih terlihat tak terlepas dari pegangan Ashanty.

Beberapa kali ia mencium selendang putih tersebut, juga ketika menyeka air mata yang sangat deras mengalir. Ternyata, selendang putih itu adalah kenangan terakhir sang ibunda dan digunakan untuk menutup wajah mendiang kala jenazah disemayamkan.

"Iya ini semaleman nutupin, tadi juga nutupin. Ini apa ya. Udah ya. Nanti kita sambung lagi," kata Ashanty tak bisa melepas rona duka dari wajahnya di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Senin (7/11).

Selama proses pemakaman, Ashanty memang terlihat sangat berduka. Dalam pelukan Anang Hermansyah, ia pun menangis tersedu. Dan gumaman-gumaman kecil sampai terdengar keras keluar dari mulut Ashanty memanggil ibunda yang tak akan kembali ke dunia fana.

"Mama....," lirih Ashanty mengiringi tanah merah yang sedikit demi sedikit menimbun jenazah mendiang ibunya.

What's On Fimela