Donald Trump Tunjuk Pengecamnya Sebagai Dubes untuk PBB

Henry Hens diperbarui 26 Nov 2016, 23:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45 yang baru saja terpilih, Donald Trump, sepertinya semakin melunak. Terpilihnya Trump memang mengundang kontroversi sejumlah komentar miring. Apalagi Trump dalam kampanyenya beberapa kali menyerang dan menghujat sejumlah pihak termasuk presiden Barrack Obama.

Namun sekarang semuanya mulai berubah. Beberapa hari setelah bertemu Obama di Gedung Putih, tak lama setelah terpilih sebagai presiden, Trump punya pendapat berbeda. Ia justru menyatakan kekagumannya pada pria yang akan digantikannya di Gedung Putih pada 20 Januari 2017 mendatang.

Yang terbaru, Trump baru saja menunjuk Gubernur South Carolina Nikki Haley, bekas pengecamnya yang tidak punya pengalaman dalam kebijakan luar negeri, sebagai calon duta besar AS untuk PBB. Haley yang punya nama asli Nimrata Rindhara adalah salah satu dari dua wanita yang ditunjuk Trump untuk mengisi kabinetnya, adalah "seorang negosiator ulung.

"Dia akan menjadi pemimpin yang hebat yang mewakili kita di panggung dunia," kata Trump seperti dilansir dari antaranews. Trump juga sudah donatur kaya Partai Republik dan aktivis pendidikan Betsy DeVos untuk menjadi Menteri Pendidikan. 

Haley, wanita berusia 44 tahun yang merupakan putri seorang imigran asal India, dianggap sebagai harapan Republik untuk wajah baru partainya yang diisi para pemimpin muda beraneka latar belakang. Haley sempat mengecam Trump karena retorik kerasnya menyangkut imigran ilegal dan karena keengganan Trump mengecam para pembela supremasi kulit putih. 

Meski begitu penunjukkan resmi baru akan diumumkan usai Trump dilantik sebagai Presiden. Donald Trump kabarnya sudah mengantongi sejumlah nama yang kebanyakan tokoh-tokoh pria konservatif untuk mengisi kabinetnya nanti.