Apakah Kamu Berada Dalam Pertemanan yang Tidak Sehat?

fitriandiani diperbarui 08 Mar 2017, 15:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Di antara teman-teman yang selalu ada bersama kita melewati susah senang dalam hidup, pasti ada saja seseorang yang juga mengaku teman tapi lebih banyak membawa aura negatif di bandingkan positif ke dalam hidupmu. Dia adalah toxic friend.

Teman yang "beracun" itu berpotensi merusak hidupmu. Dia lebih senang melihat kamu jatuh dan terpuruk, dia tidak di sana saat kamu ingin membagi berita bahagia, dia malah meninggalkanmu yang terseok-seok karena banyak mengonsumsi racun darinya.

Kata seorang pakar relasi, India Kang, ada lima parameter utama di mana kamu bisa mengenalinya sebagai toxic friend.

1. Siapa yang menginisiasi percakapan? Pertemanan kalian sudah tidak menyehatkan jika salah satu dari kalian lebih banyak melakukannya dibandingkan dengan yang lain. Kalau kamu adalah pihak yang sering memulai kontak, berarti kamu berada dalam hubungan pertemanan yang tidak sehat.

2. Bagaimana perasaanmu atas keberadaannya? Kalau bersamanya membuat kamu merasakan perasaan-perasaan yang menyenangkan dan menenangkan, pertahankan pertemanan itu. Namun jika sebaliknya, lebih baik lepaskan saja.

3. Mereka melengkapi atau malah mengurangi kebahagiaan hidupmu? Pertemanan yang baik akan membuat sistem imun dalam tubuhmu meningkat, sementara pertemanan yang tidak sehat akan membuatmu merasa tidak seimbang. Tidak ada yang perlu di pertahankan, tinggalkan saja pertemanan yang menyerap aura positifmu itu.

4. Apakah mereka mendukung mimpi-mimpimu? Kalau mereka membuatmu merasa bersalah karena mengejar impianmu, fix, kamu berada dalam pertemanan yang tidak sehat! Teman yang baik selalu ingin yang terbaik pula untukmu, dan dia adalah supporter terbaikmu! Sebaliknya, si racun akan iri melihat keberhasilanmu, makanya mereka berusaha menjegal upayamu untuk mencapainya.

5. Apakah dia membuatu merasa tidak penting? Kalau mereka selalu sibuk saat diajak bertemu, atau seringkali mebatalkan rencana, berhenti 'berinvestasi' pada hubungan semacam ini. Lebih baik curahkan energimu untuk mereka yang menghargai keberadaanmu, dan ingin menghabiskan waktu bersamamu.

Jadi, bagaimana? Apakah kamu berada dalam hubungan pertemanan yang tidak sehat?