Menyantap Ayam Betutu Ditemani Semilir Angin di Ubud Bali

Henry Hens diperbarui 17 Mar 2017, 18:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Kawasan Ubud di Bali dikenal luas akan kekayaan seni dan budayanya. Daerah ini bahkan kerap disebut sebagai pusat budaya di Pulau Bali dengan beragam pilihan galeri seni dan toko kerajinan tangan yang memikat. Di sisi lain, Ubud juga menyimpan daya tarik kuliner yang tak bisa diremehkan.

Salah satunya adalah Murni’s Warung yang didirikan sejak 1947 dan termasuk restoran tertua di Ubud. Warung yang didirikan oleh Ni Wayan Murni ini banyak digemari para wisatawan lokal maupun mancanegara. Seperti dilansir dari tulisan Fari Febrian di Good Indonesian Food, resto ini menghidangkan bergama menu Bali dan western sebagai sajian utamanya.

Interior restoran bernuansa etnik dan indah karena dihiasi oleh barang-barang antik yang cantik, patung-patung batu khas Bali, dan berbagai benda seni lain. Resto berlantai empat dan berlokasi di atas bukit curam ini menampilkan suasana nyaman dengan pemandangan cantik tepi sungai.

Buat yang terkesan dengan benda seni di tempat ini, bisa membelinya di toko cinderamata. Ada berbagai menu makanan yang wajib dicoba, seperti Nasi Tutu’s Ayam. Menu ini terdiri dari nasi kuning, ayam betutu, dan lawar (campuran sayur-sayuran, kelapa, dan daging cincang dengan bumbu khas Bali).

Disajikan dengan semangkuk kaldu ayam dan rempah-rempah, daging ayamnya direbus dengan berbagai bumbu dan rempah. Hasilnya, daging ayamnya terasa lembut di mulut dan kaya akan rasa.

Cara terbaik menikmati hidangan ini adalah dengan menyelupkan ayamnya ke dalam kuah kaldu untuk membuat bumbunya semakin meresap. Untuk menu penutup sebaiknya pilih Balinese Caramel Cake yang disebut-sebut sebagai salah satu sesajen yang digunakan penduduk lokal dalam ritual sakral.

Makanan penutup ini berupa kue dengan sedikit rasa jahe, unik sekaligus enak. Kalau kamu lagi ada di Bali, bisa mampir ke Murni’s Warung di Jalan Raya Campuan, Ubud, Kabupaten Gianyar.