Alasan Harus Menegakkan Sandaran Kursi Saat Take Off dan Landing

Asnida Riani diperbarui 31 Mei 2017, 16:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Terdapat sejumlah prosedur penerbangan sipil yang mungkin sudah akrab di telinga. Di antara beberapa, menegakkan sandaran kursi ketika hendak take off dan landing mungkin jadi satu aturan yang telah membekas di ingatan.

Bukan tanpa maksud (tentu saja) ketentuan itu ada. Ternyata ada sederet alasan untuk menegakkan sandaran kursi saat lepas landas dan mendarat. Imbauan yang biasanya disampaikan awak pesawat terbang mungkin beberapa kali mengganggu upayamu untuk beristirahat ketika melakoni perjalanan udara. Baru ingin pulas tertidur, tahu-tahu ada pemberitahuan kalau sebenar lagi akan mendapat, misalnya.

Meski lelah dan masih ingin tidur, tapi kamu tak punya pilihan selain mengikuti prosedur penerbangan yang berlaku, termasuk menegakkan sandaran kursi saat  take off dan landing. Mulai dari lampu kabin yang dimatikan hingga lubang kecil di jendela pesawat, semua punya peran masing-asing. Jadi, mengapa harus menegakkan sandaran kursi? Berikut alasannya menurut cntraveler.com.

Mempercepat proses evakuasi. Kursi yang tegak dikatakan akan memberi beberapa detik berharga untuk melakukan proses evakuasi. "Segala yang kami lakukan di dunia aviasi adalah untuk efisiensi evakuasi," kata Candace Kolander, Air Safety, Health, and Security Coordinator for the Association of Flight Attendants.

Jalur keluar utama berada di koridor menuju ke pintu. Namun, tak banyak orang yang memikirkan dari window seat ke koridor. "Kalau kursi di depanmu sedang disandarkan, maka bisa bayangkan seberapa susahnya keluar?" sambung Kolander.

 

2 dari 2 halaman

Lindungi Diri dari Bahaya dari Luar Pesawat Terbang

Waspada akan bahaya dari luar pesawat terbang. Semisal ada kebakaran atau gangguan dari luar pesawat terbang, awak kabin bisa langsung melihat dari jendela dan dengan cepat mengarahkan penumpang ke jalur evakuasi yang aman.

Di samping itu, posisi sandaran kursi yang tegak juga bisa mengurangi risiko akibat kecelakaan yang terjadi selama penerbangan. "Saat melakukan percobaan, kursi selalu berada di posisi tegak," terang Kolander.

Mempermudah penumpang untuk mempersiapkan posisi dalam keadaan darurat. Saat berada di posisi sandaran kursi yang tegak, penumpang terbukti bisa dengan lebih mudah mempersiapkan posisi darurat dengan membungkukkan badan.

Bisa bayangkan kalau kursi depanmu tak berada di posisi tegak? Hampir pasti kamu tak akan bisa mempersiapkan diri di posisi darurat. Setelah tahu alasan-alasan berikut, jangan lagi merasa terganggu ya saat diminta menegakkan sandaran kursi di pesawat terbang.