Punya Pacar atau Jomblo Bakal Tetap Galau, Kecuali Kamu Paham Ini

fitriandiani diperbarui 14 Agu 2017, 17:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Hubungan percintaan seringkali menjadi sumber kegalauan. Punya pacar, ada yang digalauin. Jomblo, ada juga yang digalauin. Kalau kamu sadar itu, harusnya kamu paham bahwa bukan hubungan percintaan lah yang jadi sumber masalahnya, melainkan sesuatu yang ada di dalam dirimu.

Apa masalah itu sebenarnya?

Bisa jadi, masalahnya adalah pola pikir dan cara pandangmu mengenai hubungan percintaan itu. Itu akan mempengaruhi di mana kamu akan menempatkan diri dan langkah-langkah yang kamu tempuh di jalur tersebut, lho.

Nggak ngaruh kamu jomblo atau punya pacar. Selama kamu masih mengabaikan beberapa poin penting di bawah ini, kamu bakalan selalu galau! Makanya, biar nggak galau karena hal-hal yang nggak begitu penting, terutama dalam urusan percintaan, ingat ini baik-baik.

1. Meski zaman terus berubah, komitmen tetap penting bagi hubungan. Biar aja orang-orang di luar sana bilang "nggak penting status, yang penting seneng-seneng bareng," nggak usah mengiyakan mentah-mentah. Nanti saat kamu sendiri yang menjalani, kamu pasti akan sampai ke titik di mana kamu menyadari bahwa status sebagai tanda adanya komitmen itu penting.

2. Nggak semua gebetanmu bakalan jadi pacar. Gagal PDKT itu biasa, nggak usah terlalu baper. Sudah dekat dan ternyata dia malah jadian sama orang lain juga biasa. Nggak semua cowok yang dekat sama kamu bakalan jadi pacar.

3. Sudah pacaran lama, bukan jaminan kalian akan menikah. Yes, lamanya waktu hubungan sama sekali bukan jaminan untuk menuju sebuah pernikahan. Bagaimana kalian berproses bersama dalam kurun waktu tersebut lah yang akan menunjukkan ke mana arah hubungan kalian.

Hal-hal yang bakal jadi sumber kegalauanmu, bukan soal ada pacar atau jomblo

4. Meski ada pasangan, kamu harus tetap bisa independen. Pasangan itu bukan untuk menutupi atau melengkapi kekuranganmu. Dia ada sebagai partnermu. Bekerja sama mencapai tujuan, boleh. Boleh banget! Tapi kalau mengandalkan dia untuk memenuhi satu tujuanmu, jangan.

5. Cara tiap orang menjalani hubungan dan menunjukkan rasa cintanya terhadap pasangan akan berbeda-beda. Jangan berpatokan pada pasangan lain atau hubungan lain untuk menjalin hubunganmu.

6. Realistis menjalani hubungan itu perlu, sangat perlu. Makanya, nggak baik berpatokan sama hubungan orang. Kamu harus kenali hubunganmu sendiri dan mencari treatment yang cocok untuk hubunganmu sendiri.

7. Buat rencana jangka pendek dan jangka panjang. Keduanya harus seimbang. Berencana terlalu jauh ke depan akan membuatmu luput sama langkah-langkah kecil yang harus kamu ambil sekarang. Sibuk sama yang ada saat ini tanpa tahu ke mana langkahmu menuju juga akan membuatmu tersesat.

8. Cintai dan hargai dirimu sendiri, jadikan itu patokan bagaimana pasanganmu harus mencintai dan menghargaimu. Semakin kamu mencintai dan menghargai dirimu, semakin tinggi juga standar perlakuan pasanganmu terhadapmu. Bukan berarti kamu harus egois, tapi ini penting agar kamu nggak terlena dengan adanya pasangan sehingga lupa caranya mencintai dirimu sendiri.

What's On Fimela