3 Alasan Pacarin Cowok yang Menantang Kamu itu Ide Bagus

fitriandiani diperbarui 08 Sep 2017, 21:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Untuk menjadi pasangan yang serasi memang dibutuhkan banyak kecocokan dengan pasangan. Setidaknya, visi misi dalam memandang hubungan ke depannya harus sama. Soal bagaimana saat ini mengatur langkah menuju sana, itu lain cerita.

Cocok secara visi misi bukan berarti pilihan langkah saat ini pasti sama, lho. Malah nggak jarang yang berbeda. Namun, di situlah seninya menjalin hubungan. Yakni tentang bagaimana dua orang yang berbeda bisa terus jalan selaras, beriringan. Tentang bagaimana dua orang yang berbeda itu berkompromi untuk menyamakan derap langkah mereka.

Sayangnya, banyak yang terkecoh dengan kriteria 'harus cocok' lalu ketika menemukan ketidakcocokan, lantas menyerah begitu saja. Jangan pantang menyerah begitu, girls. Selagi kalian punya visi misi yang sama dalam memandang masa depan, hubungan tersebut masih punya alasan untuk diperjuangkan. Perbedaan itu tantangan, dan tantangan itulah yang akan membawa hubungan kalian terus maju.

So, bisa dibilang memacari cowok yang berbeda itu adalah tantangan yang baik karena untuk diri sendiri pun akan membawa banyak keuntungan!

2 dari 2 halaman

Keuntungan Pacaran Sama yang Beda Sama Kamu

1. Dia membantumu untuk tumbuh dan berkembang jadi cewek yang lebih "matang". Pacaran sama orang yang 100% kamu banget dari cara berpikir, cara bersikap, cara menyelesaikan masalah, cara marah dan sebagainya, itu memang memudahkan sih. Kamu mungkin nggak akan merasakan yang namanya perdebatan mempertahankan opini. Tapi ketika kamu memilih pasangan yang mirip denganmu, jangan heran kalau hidupmu jadi mandek. Nggak berkembang.

2. Secara nggak langsung dia bakalan memaksamu untuk melihat kenyataan dari sudut pandang lebih luas. Cara kerja dengan orang yang berbeda denganmu itu bukan dengan salah satu mengikuti yang lain agar sama, melainkan masing-masing menempatkan diri di posisi satu sama lain, dan memandang dari sudut pandang satu sama lain. Baru setelah itu menelaah, mencoba mengerti, dan berkompromi. Bukankah dengan begitu kamu sebenarnya 'dipaksa' memperluas sudut pandang?

3. Bersama, kalian bakalan meningkatkan kualitas diri satu sama lain meski nggak selalu sepemikiran. Berantem? Sering. Debat? Apalagi. Tapi selama kalian tahu cara meminta maaf, semua akan baik-baik saja. Selebihnya kamu dan dia akan belajar untuk menerima satu sama lain sebagai diri kalian yang sebenarnya, termasuk dengan perbedaan-perbedaan yang menjengkelkan itu.

Kamu dan pasanganmu akan paham bahwa menghargai kekurangan pasanganmu sama seperti kamu mensykuri perbedaan sifat-sifat yang bertentangan dengan sifatmu. Karena pada akhirnya kamu menyadari bahwa itu semua bukanlah kekurangan, melainkan sumber energi yang baik bagi kalian berdua untuk terus mengembangkan diri baik sebagai pasangan maupun individu. Berterima kasihlah kepada pasanganmu!