Lihat Pengungsi Palestina, Opick: Indonesia Harus Damai

Anto Karibo diperbarui 05 Jan 2018, 00:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Meski sudah beberapa kali menyambangi pengungsi Palestina, namun pengalaman berbeda selalu dirasakan oleh Opick ketika pada 17-24 Desember 2017 lalu ia menyambangi negara Turki, Lebanon, dan Suriah untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Palestina.

Seperti diketahui, penyanyi religi tersebut datang bersama Melly Goeslaw dan rombongan duta kemanusiaan Sahabat Palestina Memanggil (SPM) dari Komunitas Tangan Di Atas (TDA), Lembaga Amil Zakat (LAZ) Zakat Sukses, SSC, dan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia.

 

“Bahasa kerennya kalau ada satu kebaikan, ikut walaupun kamu jadi keset ya, walaupun kamu jadi sepatunya walaupun kami jadi sandalnya,” tambahnya. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Banyak kesulitan yang dilalui, dianggap tak berarti setelah melihat penderitaan para pengungsi. "Melihat mereka mah aduh kita ga ada apa-apanya nih. Jadi kita di sana bersyukur aja," kata Opick di RM Jazeera, Jakarta Timur, Rabu (3/1/2018).

Sebagai warga negara Indonesia, Opick merasa harus bersyukur dengan negeri ini. Betapa kayanya Indonesia dengan kedamaian yang ada. Ia pun menuntut supaya bangsa Indonesia bisa mempertahankan kedamaian di negeri ini.

 

Bukan tanpa maksud, ternyata Opick mengajak putri sulungnya ke Palestina untuk mengajarkannya berbagi dengan sesama dan memberikan bala bantuan kepada para korban di sana. (Deki Prayoga/Bintang.com)

"Ya Allah engkau kasih banyak kehebatan negeri ini masyaallah, suasana yang hangat, masyarakat yang gotong royong, luar biasa, luar biasa di sini ga ada perang. Jadi Indonesia harus damai ga ada perang," tuturnya.

Opick menambahkan jika perang akan menimbulkan korban yang tak sedikit. Dan wanita serta anak-anak tentu akan menjadi korban tak bersalah. Bagi Opick, perang merupakan mimpi buruk.

"Keadaan ini (damai) harus dipertahankan terus karena kalau udah ada perang itu korbannya anak-anak lagi ada yang cacat, kehilangan orangtua, perang itu sesuatu yang mimpi buruk," ujar Opick.