Kasih Ginjal ke Gebetan, Cinta Pria Ini Ujungnya Bertepuk Sebelah Tangan

Lanny Kusuma diperbarui 09 Mar 2018, 00:06 WIB

Fimela.com, Jakarta Cinta bisa membuat orang bisa melakukan apa saja termasuk hal-hal yang tak pernah disadari bisa dilakukannya. Bahkan karena cinta seseorang bisa rela memberikan sesuatu yang paling berharga dalam dirinya.

Seperti yang dilakukan seorang pria untuk wanita idaman yang begitu dicintainya sejak lama, sekaligus seorang sahabat yang telah memenuhi hari-harinya.

Dilansir dari mirror.co.uk, Selasa (13/2) seorang pria bernama Simon Louis sangat mencintai sahabatnya, Mary Emmanuelle. Simon rela memberikan segalanya demi orang yang sudah menjadi sahabatnya selama 20 tahun itu.

Simon rela memberikan ginjalnya untuk Mary, sahabat yang begitu dicintainya. (Sumber Foto: Brilio.net)

Pada September 2014, sang sahabat jatuh sakit. Simon segera membawa Mary ke rumah sakit dan dokter mendiagnosa Mary terkena penyakit ginjal.

Mary kala itu kesulitan mendapatkan donor ginjal karena golongan darahnya tergolong langka yakni b negatif. Ia pun harus menunggu pendonor yang tepat untuk dirinya.

Sayangnya saat ada kesempatan untuk mendapatkan donor ginjal, Mary telat mendapatkan info tersebut. Ia pun sempat putus asa dan semakin dekat dengan kematiannya. Beruntungnya saat itu Mary memiliki Simon yang tulus merawatnya. 

Tiba suatu ketika Mary mendapat donor ginjal. Sayangnya ginjal tersebut terlanjur diberikan ke orang lain karena Mary telat mendapatkan infonya. Mary nyaris putus asa dan berada diambang kematian. Selama itu, Simon tulus merawatnya.

2 dari 2 halaman

Ginjal untuk Wanita Idaman

Simon dan Mary saling melengkapi satu sama lain sebagai sahabat. (Sumber Foto: Brilio.net)

Simon terpikir untuk cek medis dan ternyata ginjalnya cocok dengan Mary. Tak perlu pikir panjang, Simon seketika mendonorkan ginjalnya untuk Mary. Simon dan Mary saling mendukung agar cepat pulih selepas operasi donor ginjal. Mereka menghabiskan waktu bersama.

Rasa cinta Simon tak terbendung lagi. Selepas memberikan donor, Simon bertekat melamar Mary. Namun niat tulus Simon tidak disambut baik oleh Mary. Cintanya ditolak. Mary beralasan takut merusak persahabatan yang sudah lama bahagia.

Walaupun ditolak, Simon tidak menyesal. Ia juga tidak menyesali keputusannya mendonorkan ginjal. Memang cinta tak butuh logika ya.

 

Penulis: Kurnia Putri Utomo

Sumber: Brilio.net