Fimela.com, Jakarta Lee Joon tengah menjalani wajib militer sejak Oktober 2017 lalu. Baru beberapa bulan berjalan, Lee Joon ternyata didiagnosis menderita gangguan kepanikan. Hal itu lah yang membuat mantan personel MBLAQ itu dipindah tugaskan.
Prain TPC selaku agensi mengeluarkan pernyataan, jika sang aktor akan mulai melakukan tugas wamil sebagai pelayanan publik per 23 Maret 2018. "Di bawah instruksi Administrasi Tenaga Kerja Militer, Lee Joon akan menyelesaikan wajib militer sebagai pekerja layanan publik,".
Sebelumnya, Lee Joon telah menjalani perawatan agar bisa melaksanakan wajib militer sebagai tentara. Namun, hingga batas yang ditentukan, aktor kelahiran Seoul, 7 Februari 1988 tersebut belum juga dinyatakan layak.
"Lee Joon, yang terdaftar sebagai tentara yang bertugas aktif mulai bulan Oktober, secara konsisten menerima perawatan untuk gangguan panik ketika melaksanakan tugas militernya," ujar Prain TPC.
"Namun, karena kondisinya (Lee Joon) tidak membaik, ia pergi melalui prosedur penyaringan hukum di militer dan dianggap tidak layak untuk tugas aktif," lanjut agensi menjelaskan.
Gangguan panik sudah lama
Seperti dikutip Soompi, Lee Joon sudah menderita gangguan kepanikan sejak lama. Bahkan, sejak dirinya baru berkecimpung di dunia entertainment sebagai penyanyi sekaligus aktor.
Berkat keinginannya yang kuat, Lee Joon berusaha untuk bisa menjalankan kewajibannya sebagai warga negara Korea. Lee Joon memulai wamilnya pada Oktober 2017 dan akan berakhir pada 23 Februari 2019 mendatang.
Sempat dikabarkan bunuh diri
Sebelumnya, Lee Joon sempat dikabarkan bunuh diri karena tak kuat menjalani wamil. Ia disebut nekat memotong pergelangan tangannya. Namum, pihak agensi buru-buru menepis kabar yang beredar.
"Laporan Lee Joon yang berusaha memotong pergelangan tangannya dan mengatakan dia berusaha untuk melakukan bunuh diri, atau dia saat ini dalam program Green Camp, benar-benar salah. Kami telah mengkonfirmasi bahwa laporan ini tidak benar melalui keluarga Lee Joon," tulis Prain TPC.