Lewat Koleksi Kinasih di JFFF 2018, Eddy Betty Ingin Anak Muda Zaman Sekarang Gemar Pakai Kebaya dan Batik

Yuni Haumahu diperbarui 28 Apr 2018, 18:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Eddy Betty salah satu desainer Tanah Air yang selama dua dekade berkarya di dunia mode, dengan merancang bustier yang menjadi ciri khas dari karyanya yang ikonik. Melalui koleksi bertajuk Kinasih Eddy Betty menampilkan kebaya dan batik yang memesona di JFFF 2018.

Kinasih merupakan persembahan istimewanya dalam JFFF Awards 2018 (Jakarta Fashion & Food Festival) yang terinspirasi dari kata "yang terkasih" yang bisa ditujukan untuk Tuhan, negara dan kasih sesama manusia. Eddy Betty berkolaborasi mengolah batik yang didukung kain batik produksi Batik Sida Mukti. 

Sebanyak 10 batik dan 28 kebaya pagelaran busana Eddy Betty dibagi dalam dua sekuen. Dengan menampilkan busana yang mengikuti zaman namun juga memanfaatkan ketidaklaziman dalam mengekspresikan gagasannya yang menjadi signature style Eddy Betty.

What's On Fimela
Kebaya turtle neck putih panjang yang elegan. (Photografer: Daniel Kampua/Bintang.com)
Kebaya dengan sentuhan bustier memberikan tampilan yang modern. (Photografer: Daniel Kampua/Bintang.com)

Saat ditemui Bintang.com di Press Conference Eddy Betty mengatakan dalam pembuatan koleksinya tersebut ia melakukan riset cara membuat batik yang membuat look-nya jadi terkesan modern.

Warna yang dipakai Eddy Betty pada koleksi Kinasih di JFFF 2018 ini tone-nya warna bold, pastel dan terlihat klasik. Kebaya yang dirancangnya pun bergaya seksi dan tomboy.

Kebaya rancangan Eddy Betty yang klasik. (Photografer: Daniel Kampua/Bintang.com)
2 dari 3 halaman

Perjalanan Karir Eddy Betty

Eddy Betty rancang kebaya yang modern agar bisa dipakai anak muda. (Photografer: Daniel Kampua/Bintang.com)
Total 38 koleksi Eddy Betty bertajuk Kinasih hadir di JFFF 2018. (Photografer: Daniel Kampua/Bintang.com)

Show tunggal Eddy Betty di Jakarta Fashion & Food Festival 2018 yang bertajuk Kinasih menampilkan rancangan wastra nusantara yang indah dan modern.

Pada tahun 1989,Eddy Betty pertama kali belajar ilmu mode di Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo. Kemudian ia melanjutkan studinya di dua sekolah mode bergengsi dunia di Paris, Prancis, yaitu Fleuri de la Porte dan Chambre Syndicale de La Couture Parisienne.

Tepat di tahun 1996 Eddy Betty memulai karir dengan membuka studio kerja dan merancang busana eksklusif khusus pesanan dengan merek "EDDY BETTY HAUTE COUTURE". Dari situlah hingga sampai saat ini dirinya masih eksis di ranah mode Tanah Air.

3 dari 3 halaman

Eddy Betty - Penghargaan Fashion Icon JFFF Awards 2018

Eddy Betty menerima penghargaan Fashion Icon JFFF Awards 2018. (Photografer: Daniel Kampua/Bintang.com)

Untuk ke-13 kalinya memberikan penghargaan Fashion Icon Awards kepada 3 tokoh mode Indonesia, JFFF Awards juga menampilkan show tunggal Eddy Betty yang mengangkat keindahan batik dan kebaya.

Soegianto Nagaria, Chairman JFFF mengatakan, “Malam ini JFFF kembali mempersembahkan Fashion Icon Awards bagi 3 tokoh mode Tanah Air, tujuannya selain memberikan apresiasi, adalah agar dapat menjadi inspirasi bagi para generasi muda untuk berkarya dan semakin memajukan industri fashion Indonesia", ucapnya di Press Conference, Kamis 26 April 2018 di Ballroom Harris Hotel & Conventions Kelapa Gading.

JFFF Awards tahun ini juga berkesempatan memberikan penghargaan Fashion Icon Awards kepada Eddy Betty atas kontribusinya dalam mempopulerkan kebaya bustier. JFFF (Jakarta Fashion & Food Festival) merupakan bagian dari program “Enjoy Jakarta”. JFFF diselenggarakan oleh Summarecon bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. JFFF juga mendukung program ‘Wonderful Indonesia’ dari Kementerian Pariwisata RI, serta didukung oleh Badan Ekonomi Kreatif RI.