Untuk Membakar Kalori, Pilih Red Cord atau Zumba?

Fimela Editor diperbarui 30 Mei 2012, 02:59 WIB
2 dari 3 halaman

Next

Red Cord

It’s about lifting your body with some red ropes. Red Cord adalah olahraga yang berasal dari norwegia yang menggunakan tali berwarna merah untuk menahan beban tubuh. Menurut Lisa Namuri, private instructor dari Lisa’s House, keistimewaan dari Red Cord ini adalah prinsip gerakannya yang 3D dan mampu menyelesaikan permasalahan sendi serta neuromuscular. “Selain itu Red Cord bisa digunakan untuk segala fitness level. Mulai dari fisioterapi hingga atlet profesional,” tambahnya.

Untuk mengikuti sesi latihan Red Cord ini, diperlukan alat Red Cord dengan biaya yang berkisar mulai dari Rp 3-100 juta. “Biasanya harga alat akan mahal jika diperlukan untuk kebutuhan terapi,” jelasnya. Setiap sesi latihan Red Cord biasanya memakan waktu selama satu jam dan dalam satu minggu bisa dilakukan 2-3 kali sesuai kebutuhan. Kalori yang terbakar setiap jam bisa mencapai 200-600 kalori tergantung pada usaha setiap orang saat melakukan gerakan.

Nah, salah Fimelista kami, Becky Tumewu, pun menjadi salah satu penggemar dari olahraga ini. “Saya memilih red cord karena jatuh hati setelah diperkenalkan. Red Cord itu membangunkan semua otot kita yang mulai malas bergerak. Di saat posisi tubuh kita digantung, secara otomatis tubuh berusaha untuk stabil dan otot perut pun menjadi sangat kuat,” ujarnya. Selama satu tahun belakangan ini Becky mengombinasikan pilatesnya dengan alat Red Cord yang terpasang di rumahnya. “Dengan Red Cord, kita mendapatkan latihan fisik yg efektif dgn tingkat kemungkinan cidera lebih kecil karena bebannya adalah tubuh kita sendiri,” tambah Becky.

Tertarik untuk mencoba? Kamu bisa segera melangkah ke Lisa’s House yang terletak di Jl. H. Sa'aba Kavling 1-2 Joglo Meruya Selatan, Jakarta Barat.

 

PowerSwing

Kolaborasi antara yoga, pilates, fitness, dan cardio. PowerSwing membuat tubuh lebih banyak bergerak dalam waktu satu jam. Jika kamu pernah mengenal Yoga Swing, nah PowerSwing adalah program latihan yang diciptakan Simone K. Halim yang memadukan pikiran, raga, dan jiwa dengan alat suspensi berupa 1 ayunan dan 2 tali pegangan yang bermanfaat untuk terapi punggung secara alamiah.

Manfaat yang didapat dari PowerSwing ini pun beragam, mulai dari melatih otot-otot inti untuk menunjang postur tubuh yang baik, mengurangi sakit punggung ringan, melatih kelenturan tubuh, meningkatkan metabolisme tubuh, serta dapat tercapainya bentuk tubuh yang ideal dengan tidak menyebabkan otot menjadi besar. “Selain itu, PowerSwing juga mempermudah pose ‘inversion’ atau pose terbalik seperti headstand/handstand pada yoga untuk melancarkan peredaran darah ke otak dan kulit wajah sehingga kulit wajah terlihat lebih segar,” tambahnya.

Dengan PowerSwing, tubuh bergerak banyak namun tidak seletih lari atau bersepeda. Setidaknya ini yang diakui Gina Dinatali sebagai salah satu perempuan yang mencoba exercise ini. “Gerakan untuk awal-awalnya memang agak berat, tapi menantang dan bikin pengen nyoba terus,” ujarnya. Menurut Gina, PowerSwing ini cocok untuk orang-orang yang mudah bosan dengan olahraga yang gerakannya monoton, seperti treadmill atau fitness. “Dengan empat kali sesi sudah cukup terasa manfaatnya. Bagian tubuh yang lembek seperti paha mulai terasa lebih kencang,” tambahnya.

Nah, jika kamu tertarik untuk mencoba PowerSwing ini, kamu bisa menghampiri Power Swing yang terletak di NetZap Jl. Gunawarman No. 67, Lantai 2 Jakarta Selatan. Psst, ada free trial untuk yang pertama kali mencoba lho!

 

3 dari 3 halaman

Next

 

TRX

Bentuk olahraga lainnya yang sedang tren saat ini adalah TRX. Pada awalnya, TRX didesain bagi para pasukan angkatan laut Amerika untuk teknik mengolah tubuh yang efektif namun dalam waktu singkat. TRX menggunakan beban tubuh sendiri sebagai pusat gravitasi untuk melatih otot inti, misalnya bagian perut, serta otot-otot tubuh bagian lainnya. Dengan melibatkan seluruh bagian tubuh untuk bergerak, olahraga dengan TRX ini efektif membakar kalori tubuh dalam jumlah banyak. “Jumlah kalori yang terbakar tergantung dari exercise yang dilakukan, namun biasanya sebanyak 800 kalori bisa terbakar dalam satu kali sesi latihan,” jelas Alex Astrawin, salah satu private trainer untuk TRX ini.

Untuk hasil yang optimal, Alex menyarankan tiga kali dalam seminggu untuk melakukan latihan ini di rumah. “Harga alatnya memang terbilang mahal, yakni mencapai Rp 2,2 juta lengkap dengan tambahan anchor. Namun dibandingkan dengan exercise equipment lainnya, TRX mampu membakar sekaligus membentuk otot dalam waktu yang bersamaan,” tambahnya.

Chaya Kusuma adalah salah satu perempuan yang menyukai teknik mengolah tubuh ini. Sejak Oktober 2011 lalu, Chaya mulai mencoba TRX karena olahraga ini lebih terfokus untuk toning di bagian tubuh yang diinginkan. “Alat-alat yang digunakan dalam TRX hanya terdiri dari tali dan door hook. Jadi bisa digunakan di mana saja dan mudah membawanya,” jelasnya. Setelah mengikuti TRX ini, Chaya mengaku lengan dan perut menjadi lebih toned tanpa harus cardio yang melelahkan. Untuk exercise ini, Chaya lebih memilih menggunakan private trainer yang bisa langsung datang ke rumah. Simple, tanpa repot. 

Kalau kamu tertarik, kamu bisa langsung menghubungi Alex Astrawin di astrawin@gmail.com ya!

 

Zumba

Kalau kamu tipe orang yang memang suka menari, olahraga ala Zumba bisa jadi pilihan yang pas untuk kamu. Dengan Zumba, kamu bisa berdansa latin sambil mengolah tubuh. Kolaborasi antara gerakan latin dengan lantunan musik upbeat sempurna membuat seluruh anggota tubuh dari kepala sampai kaki ikut bergoyang. Fokusnya terletak pada pundak, pinggul, dan perut. Tidak heran tubuhmu akan terasa lebih kencang dengan bentuk tubuh yang lebih ideal. Mulai dari anak-anak sampai dewasa, semua diperbolehkan untuk ikut mencobanya. Tidak punya dasar menari? Jangan takut karena teknik tarianmu tidak akan dinilai di sini. Kamu hanya perlu bergoyang sesuai instruksi yang diberikan.

Salah satu perempuan yang mengikuti Zumba di Jakarta adalah Diona Ratrixia. “Saya ikut Zumba karena gerakannya variatif, lagunya nge-beat, dan aksen latin pada gerakan bikin nggak bosen,” ujarnya. Baginya, Zumba membuat badan terasa lebih ringan, terutama pada area tubuh bagian bawah. “Jadi nggak gampang capek,” tutur perempuan yang mengikuti Zumba sejak Januari 2012 lalu.

Nah, siapa sangka hanya dengan menggoyangkan tubuh ala Zumba, kamu bisa membakar 400-1000 kalori dalam sekali latihan lho! Tertarik? Beruntung Zumba sudah masuk ke Indonesia sejak Januari 2012 lalu. Kamu bisa langsung menghampiri Junko N Crew’s Studio yang terletak di Jl. Kemang Raya No. 7 Jakarta Selatan. Try it!