5 Dukungan untuk Film Lima yang Membuat Lola Amaria Terharu

Puput Puji Lestari diperbarui 04 Jun 2018, 19:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Film berjudul Lima yang mengusung nilai-nilai sila dalam Pancasila sudah mulai bisa disaksikan di bioskop pada 31 Mei 2018. Sebagaimana diketahui, film ini disutradarai oleh 5 orang yaitu Lola Amaria, Shalahuddin Siregar, Tika Pramesti, Harvan Agustriyansyah, dan Adriyanto Dewo.

Lola, yang dalam film tersebut juga merangkap sebagai produser mengatakan bahwa film Lima telah mendapatkan banyak dukungan dari kalangan masyarakat. Apalagi ketika Lembaga Sensor Film (LSF) tidak memperkenankan film Lima sebagai tontonan semua usia.

 

What's On Fimela

Padahal, Lola merasa bahwa konten dalam film ini sangat mendidik generasi muda. Ia berharap LSF bisa memberikan klasifikasi film ini minimal 13 plus agar anak-anak remaja bisa belajar nilai Pancasila dalam film ini.

Sempat merasa kecewa, namun Lola terus semangat. Lola Amaria berharap filmnya bisa ditonton oleh semua kalangan usia sehingga bisa mendapatkan pelajaran tentang makna Pancasila dalam film itu.

Setelah film Lima tayang di bioskop, ternyata banyak respon positif diterima Lola Amaria. Berikut 5 dukungan untuk film Lima yang membuat Lola Amaria terharu.

 

 

2 dari 6 halaman

1. Dukungan Publik

Berikut 5 dukungan untuk film Lima yang membuat Lola Amaria terharu.
3 dari 6 halaman

2. Dukungan Komunitas

Berikut 5 dukungan untuk film Lima yang membuat Lola Amaria terharu.
4 dari 6 halaman

3. Dukungan Purwacaraka

Berikut 5 dukungan untuk film Lima yang membuat Lola Amaria terharu.
5 dari 6 halaman

4. Dukungan Kikan

Berikut 5 dukungan untuk film Lima yang membuat Lola Amaria terharu.
6 dari 6 halaman

5. Pendampingan Orangtua

Berikut 5 dukungan untuk film Lima yang membuat Lola Amaria terharu.

Sesuai judulnya, film Lima juga digarap oleh 5 sutaradara yaitu Lola Amaria, Shalahuddin Siregar, Tika Pramesti, Harvan Agustriyansyah, dan Adriyanto Dewo. Masing-masing menggarap satu sila.

Kikan sendiri berkesempatan melihat film tersebut. Menurutnya, tak ada yang salah setelah mengetahui jalan cerita dari awal sampai akhir. Memang, ada sedikit penerjemahan sila pertama yang bila ditonton remaja harus mendapatkan pendampingan.